Sebagai manusia kita pasti pernah berusaha untuk menggapai sebuah harapan. Berbagai cara dilakukan agar hal tersebut terwujud. Tapi banyak sekali halangan dan rintangan disaat kita ingin mewujudkan suatu harapan. Terkadang sebelum sampai ke tujuan tersebut, kita mengalami sebuah kegagalan. Namun, kita tidak boleh tinggal diam, kita harus jadikan suatu kegagalan itu sebagai bahan bakar untuk melaju mewujudkan sebuah harapan.

Hal tersebut lah yang pertama kali saya bayangkan ketika mendengar single teranyar “Lepas” dari kuartet modern rock asal Bandung, The Highway. The Highway beranggotakan Haddid (vokal/gitar), Beck (bass), Repa Dani (drum), dan Indrabayu (gitar). Mereka berdiri pada tahun 2015 dan sempat mengalami beberapa kali pergantian personil.

Band yang dua tahun lalu merilis single “Makna” ini akhirnya kembali melahirkan karya terbaru mereka pada 25 Desember 2019 kemarin. Single “Lepas” ini merupakan jembatan untuk mini album mereka yang akan rilis dalam waktu dekat. Single yang terlahir dari ‘alter ego’ salah satu personil mereka ini berbeda dengan single The Highway sebelumnya. Unsur punk rock era 2000-an yang liar menyelimuti single teranyar mereka.

“Lepas” dimulai dengan suara distorsi gitar dan tak lama kemudian diiringi oleh gebukan drum yang cepat dan agresif yang memperkental kesan klasik penuh semangat yang menggebu. Hal tersebut mengingatkan saya pada Green Day di album pertamanya, Dookie. Pada pertengahan lagu, tersimpan sebuah lantunan bertempo lamban dan diisi suara wanita dengan aransemen yang diputar 180 derajat, jauh berbeda dari bagian awal lagu. Ijes (Agnimaya/Haybomb) adalah sosok wanita dibalik suara tersebut.

Selain dalam bentuk audio, single “Lepas” ini dikemas juga dalam bentuk video lirik yang dapat dinikmati di kanal YouTube milik The Highway. Proses produksi video lirik ini mereka buat secara mandiri dan penggarapannya terbilang sangat minimalis. Namun, mereka menawarkan konsep yang bisa dibilang cukup unik. Dibantu oleh Heru sebagai videographer dan diarahkan oleh Beckster, mereka menggarap video lirik ini dengan metode one take.

The Highway pun menambahkan bahwa ide dasar dari tema video lirik ini berangkat dari lagu “Lepas” itu sendiri. Lagu “Lepas” bercerita tentang para petangguh yang gigih, dan tidak pernah patah arang oleh kegagalan. Terbukti, pada video ini para talent sangat bersemangat dan terlihat melepaskan semua keraguan yang ada di dalam diri mereka.

The Highway berupaya memberikan sebuah solusi kepada band independen agar tetap bisa berkarya. Mereka meyakini bahwa kualitas sebuah karya tidak hanya ditentukan dari besarnya budget yang keluar. Dengan ide yang menarik dan proses kreatif yang digarap maksimal, sebuah karya dapat memiliki kualitas. Untuk para pembaca yang ingin mendengarkan karya terbaru dari The Highway, single “Lepas” dapat dinikmati dalam bentuk video lirik di kanal YouTube milik The Highway.