Seperti apa malam terhebat yang ada di kepala kalian? Kehidupan gemerlap malam yang senyampang? Alkohol dan imajinasi fatamorgana yang sementara? Atau hiburan palsu kelakar hipokrit?

Personel Eleanor Whispers (Dok. Press Release)

Melalui single Diujung Malam“, Eleanor Whispers bercerita tentang malam terhebat yang sangat sederhana: bertemunya sepasang pria dan wanita yang kemudian menghabiskan malam dengan bercerita hal-hal yang mereka cintai dan menyanyikan lagu-lagu favorit berdua.

Band asal Medan yang beranggotakan Ferri (vocals and guitars), Denissa (vocals), dan Arief (drum), berhasil menghadirkan nuansa malam yang khidmat di telinga para pendengar. Pemilihan lirik yang sederhana dan menaruh fokus lebih pada lantunan musik untuk “bercerita”, menjadi unsur utama yang membuat pendengar terbawa ke dalam sukacita penghujung malam yang disuguhkan.

Melalui penggalan lirik “Bicarakan semua hal indah, Malamku serentak bersuka.” kita diajak untuk menghargai dan merasakan momen yang sedang terjadi. Nggak banyak orang yang mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan cerita-cerita kita. Beruntung banget kalo kita punya kesempatan bertukar cerita dengan orang tersebut sambil menikmati malam yang sunyi.

Namun, di balik kombinasi melodi dreamy guitar dan ambience warm bass yang menghasilkan kekhidmatan penghujung malam, terdapat klimaks di akhir lagu yang menceritakan bahwa sepasang pria dan wanita dalam lagu ini tidak ditakdirkan untuk terus bersama. Entah itu kepercayaan atau status sosial yang memisahkan pasangan tersebut, pendengar dibiarkan berasumsi sendiri apa itu penyebabnya.

Bagi kalian yang ingin merasakan sendiri suasana penghujung malam yang khidmat, lagu ini sudah bisa didengarkan di semua platform musik dan juga music videoDiujung Malam“, hasil kerja sama Mailiki Akbar (videographer) dengan Suryadi Halim (dancer), di kanal YouTube Eleanor Whisper. Single ini sekaligus menjadi bentuk teaser untuk album kedua Eleanor Whisper yang rencananya akan dirilis di tahun 2024.