Babak perkuliahan sudah dimulai kembali, beragam aktivitas pada tingkatan tertentu hadir dengan bobotnya masing-masing. Dari yang sibuk dengan program kerja himpunan, hingga yang sibuk dengan urusan skripsi. Tidak dipungkiri bahwa di sela-sela kesibukan kegiatan kampus, ada yang kurang jika hal ini tidak terlaksana. Adakalanya, kegiatan olahraga juga merupakan rekomendasi dosen pembimbing untuk melepas penat saat menyusun hasil analisis skripsi.
Menurut tulisan yang dibahas dalam jurnal Karagheorgis berjudul “The Role of Music in Sport and Exercise”[1], musik yang sinkron bekerja total pada kegiatan submaksimal dan melelahkan seperti berenang, bersepeda, dan mendayung. Penilitian yang dilakukan oleh Bishop, Karagheorgis, dan Kinrade tahun 2009 terhadap pemain tennis membahas tentang bagaimana perubahan tempo dan intensitas (volume) dalam memengaruhi respons aktif dan kinerja atlet . Hasilnya mengatakan bahwa musik yang cepat dan keras mampu membuat keadaan emosional yang lebih menyenangkan, gairah yang lebih tinggi, dan reaksi cepat tanggap dibandingkan dengan musik yang sama dalam keadaan volume sedang. Berdasarkan penelitian ini, musik yang bersemangat dapat menjadi teman setia saat seseorang berolahraga.
Kondisi kesehatan yang prima juga memengaruhi kinerja otak dalam berpikir. Tubuh yang dipacu untuk selalu bergerak memompa jantung dan mengalirkan darah ke seluruh otak. Aliran darah yang lancar menghindarkan kita dari kerusakan sel otak dan juga membuat sel otak yang baru. Sel-sel otak yang sehat akan membuat kemampuan kognitif seseorang menjadi lebih baik. Ini artinya kegiatan belajar seperti terlalu lama berdiam di meja juga harus diimbangi dengan berolahraga.
Masuk minggu ke-5 perkuliahan, kegiatan pun mencapai komplikasinya, maka akhir pekan ini marilah kita tutup dengan workout dan exercise. Gilanada kini menyuguhkan playlist buat kamu yang suka olahraga di waktu senggang. Lagu yang dikemas tidak melulu upbeat music yang ada di aerobic ibu-ibu senam komplek perumahan. Sejatinya, playlist ini dikhususkan bagi kalian penyuka olahraga dari cuma sekedar jogging biasa sampe muay thai mingguan bersama kawan-kawanmu.
- “Be Mine” – Ofenbach
Lagu yang terkenal pada awal 2017 ini memiliki tempo yang menyenangkan. Pada tahun 2017 juga lagu ini merajai charts musik Uni-Eropa sehingga pada tahun 2018 melalui “Skam Italia”, series asal Italia, lagu ini masih eksis di belantara musik EDM. Lagu ini cocok buat kamu si gym freak yang ingin membuat perutmu sedikit rata, bisa jadi semangat kan selama stretching badan!
- “Club Can’t Handle Me” – Flo Rida ft. David Guetta
Lagu yang mungkin sudah dikenal sebagian orang kala film “Step Up 3D” sedang digandrungi. Dirilis sembilan tahun lalu bagi pecinta zumba, relatif lagu yang wajib dimainkan saat untuk melepas tensi sehabis toning badan. Lagu ini membuat segelintir orang teringat studio kaca yang biasanya mereka hadiri saat weekend di hari liburan. Lagu ini juga dapat membuat kamu melepaskan energimu yang tertahan saat tugas menumpuk.
- “Sunset Lover” – Petit Biscuit
Lagu ini sempat melejit di awal tahun 2016. Lagu yang pas buat kalian yang suka jogging. Petit Biscuit adalah seorang DJ asal Prancis yang masih berumur 15 tahun saat lagu ini dirilis. Lagu tanpa lirik ini bisa kamu jadikan lagu di saat pacuan larimu rendah. Karena lagu ini tidak mengandung lirik, maka kamu mampu menikmati alunan musik dari lagu ini di sepanjang perjalanan larimu tanpa harus mikir kapan selesainya sesi jogging soremu.
Pernah les berenang waktu kecil dulu? Pelatihmu pasti tidak akan membiarkanmu langsung menceburkan diri, ‘kan? Nah, “Midsummer Madness” ini hadir saat kamu lagi peregangan di pinggir kolam renang sore-sore. Vibes yang diberikan dari lagu ini summer chill ala ala, namun bisa bikin mood-mu naik agar tetap semangat berolahraga. Lagu rap yang disajikan oleh kelompok 88rising ini merupakan lagu yang wajib kamu masukkan di playlist olahraga kamu.
- “Eye of The Tiger” – Survivor
Kalau ingat lagu ini yang di dalam benak pasti tentang pertandingan tinju. Buat jiwa muda yang masih menggebu-gebu, lagu ini pas buat kamu dengerin saat latihan muay thai di boxing camp. Sambil meninju partner-mu dengan gerakan-gerakan knee-kick bergantian, jadi berasa sang juara di atas matras tebal. Lagu rock yang berasal dari band kenamaan Survivor ini rilis tahun 1982 dan setelahnya menduduki tangga lagu Billboard Hot 100 selama enam minggu berturut-turut. Hingga saat ini lagu “Eye of The Tiger” masih dimainkan di beberapa pertandingan tinju.
- “Dusta” – Kelompok Penerbang Roket
Memilih mendengarkan lagu ini saat mulainya running mingguanmu di Car Free Day menjadi pilihan yang tepat untuk mengindar dari jajanan kaki lima. Lagu yang dirilis bersamaan dengan turunnya mini album Galaksi Palapa karya band lokal kita, Kelompok Penerbang Roket. Menghadirkan suasana yang memompa adrenalinmu saat lari, jangan lupa gunakan running gear-mu dengan earphone kesayangan serta smart watch andalanmu.
- “Stand Out Fit In” – ONE OK ROCK
Menjadi
penutup dari olahraga 5K lari rutinmu, lagu ini cocok didengarkan dengan
intensitas volume yang tinggi. Lirik
yang digarap oleh band asal Jepang, ONE OK ROCK, “Try to color inside their lines, try to live a life by design,”
memiliki lirik kontradiktif tentang gambaran seseorang yang hidup oleh
ekspektasi dan aturan orang lain. Lagu ini bisa jadi motivasimu untuk tetep
lakuin olahraga favorit di saat salah satu kawan sekelasmu bilang, “Kok lo
gendutan?”
[1] Terry, P. C., & Karagheorgis, C. I., (January 2011). The Role of Music in Sport and Exercise. CHAPTER 17: Chariots of Fire. 21.