Rasanya sulit untuk dibayangkan ketika hari di mana “aku” dan “kamu” sudah bukan lagi menjadi “kita”. Beribu kenangan dan waktu yang dilalui bersama pun harus berakhir dalam sekejap. Melepaskan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi harus dilakukan ketika suatu hubungan sudah tidak bisa lagi diperjuangkan. Terkadang, melepaskan bukan berarti kita menyerah dengan keadaan, namun bersikap dewasa dan berani tegas dengan perasaan yang ada. Pada akhirnya, merelakan adalah satu-satunya jalan untuk sama-sama kembali ke jalannya masing-masing dan mencari bahagianya sendiri. Hati yang rapuh pun akan kembali utuh pada waktunya.

Mandy Robins (Sumber: Dok. Pribadi)

Lika-liku percintaan yang sangat rumit ini membuat Mandy Robins, musisi asal Jakarta,  mengeluarkan single-nya yang ke-empat berjudul “Moving On“. Di tiga single sebelumnya, Mandy Robins bercerita tentang kisah cintanya dengan kekasih hingga pada akhirnya dihadapkan dengan realita yang cukup pahit. “Moving On” merupakan single ke-empat dari Mandy Robins yang sekaligus menjadi curahan hati tentang melepaskan seseorang dan menyelesaikan sebuah hubungan romantikanya. Dengan genre Pop R&B/Soul-nya, Mandy Robins berhasil mengemas single ke-empatnya dengan cukup baik.

Waktu pertama kali dengar lagu dengan durasi tiga menit ini, gue cukup menikmati lagunya detik demi detik. Dimulai dari ambience musik yang bisa dibilang cukup happy tapi santai. Menurut gue ini bukan tipe lagu yang galau menye-menye karena ngga bisa  move on, tetapi lebih ke lagu yang bisa bikin lo rileks dan memotivasi lo biar bisa Moving On” ke lembaran baru. Pemilihan instrumen yang nggak terlalu banyak layering, bikin lagu ini gampang diterima sama kuping gue. Sepanjang lagu yang bikin kuping gue berasa dimanjain adalah permainan bass yang cukup groovy.

You’ve been on my mind but you’ve made me blind

Salah satu bait lirik yang membuat gue sadar kalau cinta tuh sekompleks itu. Terkadang ketika kita jatuh cinta, semua terasa buta dan sulit untuk menentukan benar atau salah. Bahkan ketika kita dipermainkan oleh cinta, kita cenderung denial dan berusaha untuk menerima segala hal tersebut. Buat gue cinta itu complicated. Kadang cinta bisa ngebuat hati berbunga-bunga atau sebaliknya. Mandy Robins mencoba untuk menjelaskan keresahan hatinya ke dalam kata demi kata yang tertuang di single ke-empatnya ini. Dari keseluruhan lirik, gue rasa nothing special di lagu ini. Penulisan lirik yang simpel mungkin bertujuan supaya lagunya easy to listen dan terbukti di beberapa kali putaran saja gue sudah hafal beberapa lirik dari lagu ini. 

Beralih dari perihal audio, kali ini gue mau membahas sisi visualnya yang nggak luput dari konsep single ke-empat  musisi asal Jakarta ini. Dari segi warna, cukup merepresentasikan sebagai simbol kebahagiaan dengan pemilihan warna cerah seperti kuning, pink, dan tosca. Terdapat pintu yang menjadi center of attention,  melambangkan pintu keluar dari sebuah hubungan yang sudah tidak bisa dipertahankan dan siap untuk memulai kehidupan yang baru.

Overall, Mandy Robins mengemas single ke-empatnya ini dengan cukup baik mulai dari penulisan lirik, instrumen, hingga artwork. Jika kalian penasaran seperti apa lagunya, kalian sudah bisa mendengarkan “Moving On” di berbagai platform musik seperti Spotify, Apple Music, Itunes, dan yang lainnya.