Jika kalian mendengar kata “Jazz” apa yang ada dipikiran kalian? Apakah itu sebuah musik instrumental dengan susunan nada yang rumit dan penuh improvisasi? Ataukah itu adalah sebuah aliran musik yang kebanyakan disukai oleh para kalangan atas? Atau musik yang terkesan “berat” dan sulit dinikmati?

Kalau saya boleh sedikit bercerita, musik tersebut bukanlah aliran musik yang sehari-hari saya dengarkan, namun saya merasakan pengalaman yang baru saat mendatangi BNI Java Jazz Festival 2023. Sebuah festival musik yang secara annual dilaksanakan dan menjadi salah satu festival musik yang bergengsi di tanah air. Tahun ini festival tersebut dilaksanakan kembali di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dua belas panggung diisi oleh berbagai musisi bertalenta, bukan hanya dari tanah air tetapi juga internasional. 

“Meriah” mungkin kata tersebut cocok untuk menggambarkan suasana BNI Java Jazz Festival 2023 yang dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 4 Juni lalu. Tahun ini adalah tahun ke-18 festival tersebut dilaksanakan maka tak heran jika festival tersebut seolah menjadi pesta tahunan bagi pecinta Jazz bukan hanya di tanah air tetapi juga dari mancanegara hingga sukses menjual sampai 100.000 tiket. 

Dalam benak saya, sebagai seorang yang baru pertama kali datang ke ajang Java Jazz dan memang sejatinya bukan pendengar jazz, tiap panggung akan diisi oleh nama-nama asing di telinga saya. Namun ternyata ada pula beberapa penampil dengan nama-nama besar dan cenderung “ngepop” seperti Mahalini, Ariel,  BCL, serta yang lainnya. Musisi Indie sidestream, seperti Basboi, Oslo Ibrahim, bahkan Perunggu,juga turut memeriahkan BNI Java Jazz Festival 2023. 

“Berbeda dengan yang awalnya saya pikirkan, ternyata festival tersebut bukanlah sebuah festival yang hanya terpaut pada satu genre musik”.

Festival tersebut memberikan saya kesempatan untuk mengeksplor musisi-musisi yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Penampilan paling berkesan bagi saya datang dari Bob James Trio, sebuah grup musik yang dikepalai Robert McElhiney James alias Bob James, pianis kenamaan yang beberapa kali meraih penghargaan Grammy Awards atas karya-karyanya. Dipadukan dengan  Michael Pallazolo di bass dan Jammes Adkins pada drum,  membuat saya terhipnotis dan terpukau dengan alunan musik yang ditampilkan. Walau hanya berisikan instrumen tanpa adanya vokal, ternyata musik tersebut sama sekali tidak membosankan. Memang bukan jenis musik yang cocok untuk “berjingkrak-jingkrak” atau sing a long seperti musik di festival kebanyakan. Namun, ternyata saya merasakan sensasi yang baru, menonton sebuah penampilan Jazz yang skillful dan sukses menghadirkan gemuruh tepuk tangan penonton di malam itu.

Bagi saya, datang ke BNI Java Jazz Festival 2023 bagaikan sebuah perjalanan ke sebuah tempat baru yang awalnya terasa asing, namun tidak disangka memiliki sebuah keindahan tersendiri. Festival tersebut justru menghadirkan wawasan yang baru dan pengalaman berharga dalam petualangan dan eksplorasi dunia musik untuk membuka dunia yang lebih luas lagi bagi saya.