Sekitar lima bulan lalu, Rasvan Kikoo mengadakan tur melintasi empat kota di Jawa Timur. Rasvan Kikoo memberikan kebahagiaan kepada para petani kopi sekaligus para penikmat kopi di sela-sela pelaksanaan tur “Coffee Story Tour 2021”. Kabar gembira ini berawal dari dukungan dalam sebuah kampanye “#CoffeeStory” yang dipromosikan dalam berbagai cara, termasuk penjualan merchandise. Kampanye ini sangat terbuka bagi para penikmat kopi dan pejuang kopi. Selain itu, kampanye ini juga ditujukan kepada para petani kopi dan pejuang kopi yang sedang mengalami kesulitan dalam hidupnya. 

Di sela-sela berlangsungnya pelaksanaan tur, Rasvan bercerita mengenai banyaknya petani kopi seperti salah satunya Pak Jumain, seorang petani asal Trawas. Sangat disayangkan, nasib pak Jumain tidak seberuntung nasib petani dan penikmat kopi lainnya.  “Para petani tersebut tidak dapat memutar VCD favoritnya karena di daerahnya belum ada listrik”, ujar Rasvan di tengah-tengah pertunjukkan turnya.  Kehidupan Pak Jumain sempat didokumentasikan dan pengerjaannya pun secara kolektif, bersama tim visual yang terdiri dari Denny Hendrawan, Yoga Primanata, dan Bagus Trowulan. Nantinya, video tersebut akan diputar pada puncak kampanye ini. 

Coffee Story Tour 2021
Dok. Doggyhouse Records

Destinasi awal tur ini berada di kota Malang, tepatnya bertempat di Kedai Lowak. Dalam penampilannya di kota Malang dan Mojokerto, Rasvan mengungkapkan bahwa ia menggunakan format akustik. “Setelah adanya pertimbangan, kami pun menerapkan format digital atau yang disebut dub set, dub over, dub beat ditambah sequencer keys dan brass section.”, ujar Rasvan pasca tur tersebut. Berselang sepekan, Rasvan pun bergeser ke Dimensi Kopi, Mojokerto dan terus berlanjut hingga ke dua tempat. Yakni di Terakota, Lamongan (2/4) dan Pit Stop Kopi KIG, Gresik (3/4). Tur ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari Magixriddim, Music Selector & produser asal Surabaya dengan setlist-nya. “Kami menggunakan konsep gotong royong atau kolektif, demi membantu mempromosikan sesama para musisi”, tutur Rasvan. 

Tur ini berjalan dengan cukup singkat, namun memberikan kesan yang tidak terlupakan. Rasvan sendiri memandang tur ini sebagai bagian awal dari perjalanan karir musiknya, terlebih pasca transisi posisi vokal dari Aoki ke Kikoo. “Sempat khawatir dan overthinking, karena sudah terlihat jelas terdapat perbedaan karakter vokal antara kedua vokalis. Nah, apakah sang penonton bisa langsung menerima? Beruntung, antusiasme penonton selama tur itu mengalahkan segalanya, termasuk pikiranku tadi”, tutur Kikoo. 

Kemeriahan tur ini menandakan bahwa Rasvan Kikoo telah meracik sebuah musik dengan sungguhan sambil melebarkan image baru nya kepada masyarakat. Grup yang terbentuk pada tahun 2012 ini sudah memiliki agenda tersendiri untuk dieksekusi. Pada tahun ini mereka sudah memiliki materi untuk album baru yang telah rampung, hanya tinggal proses mixing dan mastering saja. Pastinya, setelah kampanye ini selesai akan hadir lagu-lagu terbaru dari Rasvan Kikoo. Perkara Pandemi, Rasvan Kikoo akan terus berinovasi agar musik atau performance nya bisa hadir di tiap perangkat digital kalian!