Pada 29 November 2024, Diskoria merilis sebuah single yang menjadi salah satu rangkaian nomer album “Intonesia” yang direncanakan akan dirilis pada 11 April 2025. Rilisan terbaru ini akan kembali menghadirkan kolaborasi yang hebat antara Diskoria dan trio produser musik ternama di Indonesia, yaitu Laleilmanino. Sebuah kolaborasi yang sudah seringkali melahirkan berbagai karya yang sangat asik didengar dan dinikmati, seperti “Balada Insan Muda”, “Serenata Jiwa Lara”, dan “C.H.R.I.S.Y.E”. Rilisan terbaru dari Diskoria tersebut berjudul “Sakura Abadi” yang merupakan sebuah lagu persembahan untuk menghormati seorang tokoh maestro musik di Indonesia yang menjadi sosok penting dalam perjalanan karir Diskoria, yaitu Fariz RM. Tak hanya kolaborasi antar produser hebat itu saja, sama seperti single-single Diskoria sebelumnya yang berkolaborasi dengan berbagai penyanyi dengan suara indah, pada rilisan terbaru ini, Diskoria dan Laleilmanino berkolaborasi dengan Neida yang merupakan mantan vokalis HIVI! sebagai pengisi suara pada lagu tersebut.

Lagu bertajuk “Sakura Abadi” ini diawali dengan nada-nada musik elektrik yang dipadukan dengan alunan musik lembut. Satu hal yang unik pada bagian intro lagu “Sakura Abadi” ini adalah nada musik elektrik dengan alunan musik lembut tersebut terinspirasi dari nada pada bagian outro lagu “Sakura” karya Fariz RM. Selain itu, hal yang indah bisa kita nikmati ketika mereka memasukkan suara harmonisasi vokal yang menyanyikan bait lirik bagian reff.

Lepas kemarau panjang
Hujan datang turun membasahi
Menembus sukma langit gemilang
Meski surya tenggelam
Kelopakmu kan mekar abadi
Tak peduli musim yang kan datang
Menemani

Kemudian, intro tersebut dilanjutkan dengan tempo yang lebih cepat dan seakan memaksa kita untuk bergoyang dengan nada-nada disko khas Diskoria, yang kemudian dilanjutkan dengan vokal manis dan indah yang dikeluarkan oleh Neida. Bahkan salah satu bagian lirik dari lagu ini juga sangat menggambarkan perasaan saya ketika mendengar suaranya, yaitu pada bagian

Sanubari ini kau buat tak berdaya
Dibuai dimanja suara

Kurang lebih seperti itulah perasaan saya sebagai pendengar ketika mendengar nyanyian tersebut. Akan tetapi, bukan hanya itu saja yang membuat saya terasa dibuai dimanja suara karena selain suara Neida yang menjadi salah satu faktor penyebab lagu ini terdengar indah, seperti biasanya, Diskoria dalam rilisan terbaru ini juga mencantumkan kata-kata yang jarang kita dengar dan ketika didengarkan dapat memberikan kesan mewah, indah, dan cantik.

Salah satu hal yang menarik dari lagu ini adalah munculnya sesuatu yang unik dan bisa ditemukan pada salah satu baris lirik di lagu ini

Terlambat untuk berdusta terlambatlah sudah

Ya, mungkin para pembaca sudah dapat menebak apa yang unik dari satu baris lirik tersebut. Baris lirik tersebut mengutip baris lirik awal yang bisa kita dengarkan dalam lagu “Sakura karya Fariz RM. Hal tersebut benar-benar menunjukkan sebuah apresiasi besar yang mereka berikan kepada sang maestro. sesuatu yang unik dan indah juga dapat ditemukan pada bagian akhir lagu ini. Pada bagian akhir lagu ini, Diskoria dan Laleilmanino menyisipkan alunan indah piano yang tercantum pada intro lagu Sakura karya Fariz RM yang sangat ikonik.

Lagu “Sakura Abadi” yang baru dirilis ini hadir sebagai penutup dari rangkaian rilisan Diskoria pada tahun ini, dan menjadi single ketiga yang akan masuk ke dalam album “Intonesia”. Rilisnya lagu Sakura Abadi juga melengkapi babak pertama dari rangkaian beberapa single yang akan menjadi lagu pembuka di album perdana Diskoria, yang bertajuk “Intonesia” dan akan diluncurkan pada 11 April 2025.

Nah, sembari menunggu lengkapnya berbagai lagu yang akan mengisi album “Intonesia”, saya sangat menyarankan untuk menikmati terlebih dahulu suguhan karya indah yang dihasilkan oleh Diskoria, Laleilmanino, dan Neida, yaitu Sakura Abadi yang sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik digital.

wangimu abadiiii! (^▽^)👍