Mendengar istilah warung internet atau warnet pasti sudah tidak asing lagi. Mengulas kembali waktu sebelum bertebaran café-café yang menawarkan fasilitas free wifi seperti sekarang. Warnet sempat menjadi primadona pada masanya. Seorang anak sekolah yang di rumahnya tidak terfasilitasi oleh internet namun ingin merasakan bagaimana kecanggihannya, maka pergilah ia ke warnet. Walaupun dengan kecepatan internet yang masih pas-pasan, namun dapat membuat kenangan yang mugkin masih membekas hingga saat ini. Contohnya, seperti wallpaper lumba-lumba legendaris dan tab berisikan billing durasi pemakaian komputer yang akan selalu menyambut ketika kita menyalakan monitor.

 

Bermain game online menjadi suatu kebiasaan ikonis yang dilakukan ketika pergi ke warnet bersama teman-teman seusai sekolah. Namun, pastinya selama duduk di kursi warnet yang kita lakukan tidak melulu tentang bermain game. Ketika sedang mengerjakan tugas atau sekedar surfing di Google, pernahkah kamu membuka software pemutar musik di komputer tersebut?

 

Sebagian besar dari kamu pasti pernah. Entah itu dari Windows Media Player ataupun Winamp, yang lebih terkenal pada masa itu. Melalui lagu-lagu yang terdapat di playlist komputer warnet terdapat cerita yang berbeda-beda, karena diunduh oleh orang yang berbeda pula.

 

Sempat rehatnya MTV Indonesia pada tahun 2007, membuat kita jarang mendapat asupan lagu-lagu barat dari televisi. Hanya terdapat acara-acara musik lokal yang pada saat itu hanya sering menampilkan musik-musik pop melayu atau band-band pop Indonesia. Membuat orang awam tidak memiliki pilihan lain selain mendengarkan jenis-jenis musik yang disuguhkan acara tersebut. Dari saat itu, saya pun akhirnya mendengarkan musik-musik asing yang terdapat dalam playlist warnet. Selain karena penasaran, daripada saya harus mendengarkan suara gaduh keyboard dan klikan mouse tetangga. Entah mereka yang sedang melawan bos di Warcraft DotA atau menjalankan misi di Counter Strike.

 

Inilah beberapa lagu dari playlist warnet yang pada saat itu membuka wawasan tentang musik, dan jika kini didengarkan dapat membuka kenangan-kenangan lama.

 

  1. Dear God – Avenged Sevenfold

Siapa yang sekarang tidak mengenal lagu legendaris lantunan dari M. Shadows, Synyster Gates, Zacky Vengeance, Johnny Christ, dan The Rev ini. Ketika rilis pada tahun 2007 langsung popularitasnya melejit. Bisa dibilang lagu ini tuh awal membuka diri pada musik rock yang distrereotipkan dengan gaya bernyanyi screaming-nya. Siapa sangka, sebuah band heavy metal dapat meriliskan lagu yang calming seperti ini dengan sedikit sentuhan musik country. Dear God pada saat itu menjadi seperti lagu wajib yang harus dimiliki oleh setiap warnet.

 

 

 

  1. Wherever You Will Go – The Calling

Selain menjadi salah satu lagu wajib di warnet, Wherever You Will Go merupakan salah satu lagu yang ‘nggak ada matinya’. Sampai saat ini pun lagu yang ditulis sendiri oleh penyanyinya yaitu Alex Band masih suka terdengar di radio. Sebenarnya tidak ada alasan khusus untuk suka dan memutar lagu ini karena pada masanya lagu ini termasuk salah satu lagu enak yang overplayed. Walaupun beberapa orang ada yang masih asing dengan nama band rock Amerika ini, namun pasti mengenal lagunya.

 

 

 

  1. Stand By Me – Oasis

Lagu alternative rock dari band asal Britania Raya ini melekat dengan kenangan bermain gitar dan menyanyi-nyanyi dengan teman-teman saat sekolah. Lagu ini juga biasa diputar ketika sedang naksir dengan seseorang, tapi belum mau ke hubungan yang serius-serius banget. Mengherankannya, lagu ini telah rilis dari tahun 1997, namun mulai dikenal di Indonesia ketika tahun 2000-an ke atas.

 

 

 

  1. Welcome to My Life – Simple Plan

Welcome to My Life merupakan lagu yang sangat menggambarkan bagaimana remaja yang frustrasi, namun tidak ada yang mengerti perasaannya. Tidak heran lagu ini menjadi hits dikalangan remaja pada masanya. Pierre Bouvier yang menjadi vokalis serta penulis lagu ini mencurahkan isi hati seorang remaja dengan sangat baik.

 

 

 

  1. 21 Guns – Green Day

Green Day, menjadi salah satu band pop punk paling populer di tahun 2000-an. Selain lagu populernya yaitu American Idiot, lagu 21 Guns ini juga menjadi favorit dan sempat menghiasi di masa-masa itu. Lirik lagu ini sebenarnya memang terdengar pesimistik. Namun, di sisi lain lagu ini dapat membuat kamu kembali bersemangat setelah masa-masa terpuruk. Seperti ketika kamu menyerah akan suatu hal untuk memulai sesuatu yang baru.

 

 

 

  1. Bebas Merdeka – Steven & Coconuttreez

Lagu reggae milik Steven Nugraha Kaligis dengan pembawaannya yang santai ini mengingatkan anak muda untuk tidak menipu dan membuat kejahatan. Walaupun hidup sederhana, namun jika kamu bahagia itu sudah cukup. Lagu ini pertama kali saya dengar dari salah satu playlist lagu Indonesia yang ada di warnet, karena saya sendiri jarang sekali atau bahkan tidak pernah melihatnya di putar di televisi.