Tabuhan dengan irama beraturan dari bebunyian floor tom dan snare pada awal lagu, menggema di sebuah kamar sempit berukuran 3×2 meter ini. Terdengar seperti tembang “Just Like Honey” milik The Jesus and Mary Chain, bebunyian tersebut mengawali single terbaru Sundancer berjudul “Firasat”.

Resmi dirilis pada hari Jum’at (10/04/2020) lalu, single teranyar dari duo garage punk asal Lombok ini memiliki karakter suara yang berbeda dari karya-karya mereka sebelumnya, EP Musim Bercinta (2018) dan singlePusaka Abadi” (2019). Dalam “Firasat” ini, band yang digawangi oleh Oom Robo―eks gitaris grup musik surf rock legendaris, Southern Beach Terror―dan Decky Jaguar memainkan musik pop balada manis era 60-an khas The Everly Brothers dan The Ronettes.

Menurut Sundancer, lagu ini berkisah tentang seorang pria yang berpegangan teguh pada nilai-nilai yang ia yakini. “Lebih ke orang yang nggak bisa insaf aja sih. Sadar dia suka melukai tapi tetap dilakukan,” tambah Oom Robo saat diwawancarai pada hari Kamis (16/04/2020) lalu.

Musik dalam lagu “Firasat” ini diciptakan oleh Alm. Bagus “Jalang” Wiratomo serta diaransemen oleh Oom Robo dan Decky Jaguar. Sementara, pada bagian lirik ditulis oleh Oom Robo dan Decky Jaguar serta diolah oleh Ferdi Soewandi di FX Studio, Mataram.

“Firasat” menjadi single kedua setelah “Pusaka Abadi” yang masuk ke dalam daftar lagu di mini album terbaru Sundancer yang akan dirilis pada pertengahan tahun 2020. Mini album tersebut berisikan 7 buah lagu. “Lagu-lagunya sudah jadi, total ada 7 lagu. Isinya mah standar, tentang cinta-cintaan. Vibenya masih seputar tempat tinggal kami aja, Lombok,” jelas Oom Robo, seorang gitaris yang kerap memakai topeng eksentrik saat perform.

Dalam pembuatan mini album Sundancer ini, Oom Robo bercerita bahwa dirinya bersama Decky sepakat untuk bereksperimen dengan mengaransemen ulang lagu-lagu milik Alm. Bagus Wiratomo. “Jadi, setelah ngobrol-ngobrol sama Decky, kita putuskan buat ngerekam semua lagunya si Bagus buat dibikin mini album,” ujar Oom Robo.

Bagus “Jalang” Wiratomo merupakan seorang sahabat dekat Oom Robo dan Sundancer. Dahulu, ia bersama Oom Robo merupakan teman satu tongkrongan di sebuah kolektif musik asal Yogyakarta bernama Kongsi Jahat Syndicate. Pada tahun 2013, Bagus menyusul Oom Robo yang sudah pulang kampung terlebih dahulu ke Lombok. Di Lombok, ia bertemu Decky. Hingga pada tahun 2015, Bagus meninggal dunia dan meninggalkan kumpulan materi lagu yang saat ini akan dijadikan sebuah mini album oleh Sundancer.

“Ya kayak warisan gitu sih. Jadi daripada (materi lagu) disimpan lama, lebih baik dijadiin (mini album),” tutup Oom Robo.

Tidak usah panjang lebar lagi deh, yuk langsung aja simak single “Firasat” di berbagai layanan musik streaming.