Pernah gak sih dengerin lagu dimana the raw energy and honest words of the writer sangat terasa dan hati lo ikutan sakit? Itulah perasaan gue pas pertama kali dengerin lagu “For April (Part I)”. Dengan memutar lagu ini berkali-kali, gue ikut menitikan air mata, pas banget sama keadaan yang akhir-akhir ini gue rasain. “For April (Part I)” adalah karya dari Aul Persneling yang baru saja dirilis di minggu terakhir bulan Juni. Di lagu ini, Aul bercerita tentang patah hatinya dari hubungan yang dia anggap baik-baik saja, seketika meledak bagai reaktor nuklir soviet dan tanpa sebab, ujarnya pada keterangan tertulis yang diterima Gilanada. Aul seperti mengajak kita merasakan semua rasa sakit hati. Dari perasaan ditinggal sampai realisasi tidak akan dekat dengan orang tersebut lagi. Dalam lagu ini, pendengar juga mungkin merasakan kerentanan yang orang rasakan saat kehilangan seseorang yang benar-benar disayangi.
Sejak album legendarisnya, Bathroom Opera, Aul masih mempertahankan alunan folk/country khas dari dirinya dalam lagu “For April (Part I)”. Tapi lagu ini cukup spesial bagi gue dibandingkan lagu-lagu sebelumnya, dengan pembawaan yang terkesan sangat raw diiringi dengan gitar dan suara Aul yang sangat lembut di telinga—irama sederhana benar-benar menempatkan kejujuran dari lagu ini. Disaat melodinya bikin fuzzy and warm, the real star of this song is the lyrics. Lirik lagu ini benar-benar memiliki kekuatan sebenarnya dari setiap kebingungan setelah patah hati, contohnya pada kalimat “oh the pain it’s so sweet, oh the love it’s so mean,” yang sangat meromantisasi patah hati dan secara bersamaan menjelaskan seberapa menyakitkannya patah hati dan cinta itu sendiri. Gue dapat mengatakan bahwa Aul sangat diberkati dengan kata-kata untuk membuat syair yang benar-benar indah.
Cerita memilukan yang dikemas menjadi lagu yang sangat ayu ini pasti akan menemani all those hopeless romantics out there yang sedang mengalami stages of grief after a heartbreak. Karya yang ditulis sendiri oleh Aul Persneling dengan bantuan Alfath Arya Nugraha untuk memproduseri, mixing, dan mastering ini memiliki artwork yang sarat makna. Disaat pikiran seseorang sedang kusut setelah patah hati, ia melihat keluar jendela dengan tatapan kosong dan buram. Mungkin inilah yang Ravi Nararya dan Hendri Siman Santosa coba sampaikan sebagai pencipta artwork “For April (Part I)”.
Seperti yang diusik di Instagram Aul (@aulpersneling), lagu ini adalah bagian satu dari beberapa bagian rilisan lagu yang akan Aul rilis. Expectations are high at this point! Brilliant steps ahead untuk Aul Persneling! Lagu ini sekarang sudah bisa didengarkan di Spotify dan juga YouTube. So when love is getting blue, there’s where April fools you! Here goes, “For April (Part I)”.