Masa muda merupakan masa – masa yang paling indah. Seringkali kita menemukan orang-orang spesial mengisi keseharian kita. Namun, terasa kurang rasanya ketika kita sedang jatuh cinta namun tidak ditemani dengan kehadiran sebuah musik yang “cocok” pada masa-masa kasmaran tersebut.
Ada kalanya ketika kita sedang merasakan sesuatu, lalu kita mendengarkan sebuah lagu dan pada akhirnya muncul kalimat “Gila! Lagu ini gue banget”. Makanya tak diherankan, musik dapat menjadi sebuah “soundtrack kehidupan” yang muncul dengan sendirinya.
Di Indonesia banyak musisi yang membawakan lagu bertema cinta. Jika berbicara mengenai dalang-dalangnya “soundtrack kehidupan” sendiri (yang kadang identik dengan lagu cinta-cintaan), rasanya tepat untuk jatuh pada nama-nama seperti Dewa 19 dan MALIQ & D’Essentials. Kedua nama tersebut merupakan nama yang tidak asing lagi bagi muda-mudi.
Hits milik Dewa-19 yang sudah tak asing dimulai dari “Kamulah Satu-Satunya”, “Pupus”, hingga “Kangen”. Sedangkan “Untitled”, “Dia”, “Pilihanku”, hingga “Himalaya” milik MALIQ & D’Essentials ini juga sudah tidak mengherankan lagi untuk kita temukan pada playlist seseorang yang sedang kasmaran maupun patah hati. Lalu, bagaimana jika kita berharap mereka berdua melakukan sebuah kolaborasi? Pasti akan menjadi hal yang luar biasa untuk ditunggu bukan?
Di Bulan Mei 2021 lalu Ahmad Dhani sebagai pioneer Dewa 19 mengumumkan bahwa mereka akan merayakan ulang tahun grup tersebut yang ke-30. Perayaan ini dibuka dengan kolaborasi-kolaborasi musisi tanah air yang membawakan ulang lagu milik Dewa 19. Setelah sebelumnya Pamungkas dan Yura Yunita telah membawakan lagu-lagunya, Dewa 19 tak ketinggalan untuk mengajak MALIQ & D’Essentials. Dari semua kolaborasi sejauh ini, kolaborasi MALIQ & D’Essentials lah yang cukup memikat hati saya.
Aku Cinta Kau Dan Dia
Lagu pertama yang dibawakan oleh Maliq adalah “Aku Cinta Kau Dan Dia“. Untuk masalah lirik saya tidak perlu berkomentar, karena mereka hanya merubah aransemen tanpa sedikitpun mengotak-atik liriknya. Ketika mendengarkan lagu ini, sirat-sirat terdengar sound yang mirip seperti “Senja Teduh Pelita”. Menurut saya flow lagu ini terasa lebih enak dan easy going didengar dibandingkan dengan versi aslinya yang dibawakan oleh Ahmad Dhani.
Aku Disini Untukmu
Hadir pertama kali pada album “Pandawa Lima”, “Aku Disini Untukmu” adalah lagu cover karya Dewa 19 kedua yang dibawakan oleh MALIQ & D’Essentials. Ketika pertama kali saya mendengar lagu ini, yang pertama terlintas dalam benak saya adalah ini bukan lagu Dewa. Karena lagu ini akhirnya menjadi sound Maliq banget. Kalau saja saya tidak tahu lagu ini sebelumnya dinyanyikan oleh Dewa 19 pasti saya akan menganggap bahwa ini adalah rilisan terbaru milik Maliq.
Kamulah Satu-Satunya
Siapa yang tidak tahu lagu “Kamulah Satu-Satunya” ini? Lagu ini merupakan salah satu lagu terbaik dan terlaris yang pernah dikeluarkan oleh Dewa 19. Bisa dibilang dari tiga lagu yang diaransemen ulang, lagu ini lah yang menjadi favorit saya. Pasalnya, lagu ini sukses diubah sepenuhnya menjadi lebih disko dan funky. Versi ini langsung membuat sebuah skenario sendiri di kepala saya, bayangan di mana lagu ini disetel di Suara Disko dan kawula muda akan ajojing bersama di lantai dansa.
Sebelumnya saya ingin meminta maaf untuk para Baladewa di luar sana. Karena menurut saya (seratus persen opini pribadi), versi yang dibawakan oleh MALIQ & D’Essentials ini jauh lebih baik dibandingkan versi aslinya. Mereka berhasil merubah sound ikonik milik Dewa 19 menjadi sound yang Maliq banget. Kebanyakan lagu-lagu di atas berlatar sedih dan menyesal, namun sukses diubah menjadi lebih riang dan dapat membuatmu berjoget ria seakan mengajakmu merayakan kesedihan bersama.