Mendekati one year mark dari rilisan solo terakhirnya, BAP. atau Kareem Soenharjo kembali merilis single pada tanggal 26 Juli yang lalu sebagai menu pembuka dari album baru “M. Album Tiga” yang akan datang. Album ini kembali melanjutkan narasi introspektif sehari-hari dari seorang Kareem, sama seperti album yang akan datang, single yang berjudul “bruixism or, why i’m afraid of earthquakes” bercerita tentang ketakutan dan kalutnya pikiran yang dirasakan oleh Kareem. Single ini menceritakan tentang mimpi buruk, kecemasan, pengaruh stres akan diri, dan jalan panjang nan berat yang harus dilalui oleh Kareem setiap menjelang waktu istirahat. 

Somehow now everything’s too loud

Every small click and clack makes you anxious and bound to the waking night that you tried so hard to absolve

Dengan membawakan ciri khas tipe storytelling dari karya-karya BAP. sebelumnya sebagai sebuah “buah hasil” dari perjalanan karya BAP. semasa karirnya. “bruixism or, why i’m afraid of earthquakes” kembali menggugah pendengarnya akan perasaan yang diekspresikan melalui single terbaru ini dan utamanya tentang emosi-emosi negatif yang dirasakan oleh Kareem.

Saat pertama kali mendengarkan, yang terasa dari pemilihan beat yang digunakan untuk single ini termasuk dalam tipe beat yang cepat, seakan memacu pendengar ke dalam detakan jantung kala merasa tak nyaman atau terganggu, mungkin hal ini dilakukan sebagai representasi dari cepatnya detakan jantung dan pikiran ketika sedang menghadapi kalut malam hari, ada pula beat switch yang terjadi di tengah lagu yang mengakhiri beat cepat yang nyaring menjadi lebih terpendam sedikit lalu diteruskan sampai akhir lagu dengan beat bertempo cepat dan lebih abstrak dari sebelumnya yang diakhiri dengan suara-suara yang lebih tenang namun cukup mengintimidasi dari kata-kata yang kurang jelas ketika didengarkan, sedikitnya mengisyaratkan perubahan mood dan intrusive thoughts yang kerap mengambil alih pikiran sehat dan ketika telah mencapai puncak kehancuran pikiran terendam dengan sendirinya entah direhatkan oleh waktu atau distraksi lain yang dilakukan kala mengalami hal tersebut.

Cara penyampaian lirik dengan pemilihan kata yang digunakan juga seakan mengambil perspektif orang kedua yang sedang berbicara dengan Kareem, bukan BAP.

Fuck you Kareem (Fuck you Kareem)

The night has come again and you know what that means

It means you won’t be resting any time soon

‘Cus I’ll make an enemy out of you

Sedikitnya dengan diksi yang cukup explicit yang digunakan mengutarakan kebencian dan hateful thing towards Kareem himself, diksi explicit ini bisa jadi sebagai jelmaan dari emotional control yang kurang cakap dan kadang kalanya masih sulit dalam berperang dengan pikiran sendiri. Apa yang saya rasakan setelah mendengar dan memproses isi dari single terbaru “bruixism or, why i’m afraid of earthquakes” ini adalah karya yang cukup representatif untuk seorang introvert, egoist, overthinker, dan mereka yang struggle with internal battles. 

No night of yours shall be easy

If I’m still here

No rest shall come to your bed

‘Cus it’s all in your head

Dan dengan single terbarunya, BAP. kembali mengingatkan pendengar bahwa rasanya ia lebih terasa seperti seorang alkemis dibanding musisi dalam menciptakan karya-karya nya dengan berbagai macam konsep yang mematahkan standar dari lagu hip-hop Indonesia yang biasa beredar di pasar. “Bruixism or, why i’m afraid of earthquakes” telah dapat diakses dan dinikmati oleh para pendengar pada digital streaming platform pilihan kalian.

Dengerin yaa ᕦ(ò_ó)ᕤ.