“Hakuna ma tata.. hakuna.. hachoo!”
Bukan, kutipan tadi bukan sebuah mantra yang dikatakan oleh dukun setempat. Kutipan tadi merupakan perkataan yang dilontarkan diva asal California, Katy Perry, saat menghelat konser “The Prismatic World Tour” nya hari Sabtu, 9 Mei 2015 kemarin.
Ketika mendengar nama “Katy Perry”, kebanyakan orang akan langsung memikirkan penampilannya yang heboh, nyentrik, energetik, fun, dan penuh kejutan. Yup, itulah kesan yang dibawa oleh Katy Perry ke atas panggung ICE, BSD City di hadapan penggemarnya di Indonesia. Kutipan di awal merupakan perkataan yang ia katakan ketika ia mencoba mengucapkan “Aku Cinta Kamu”. Saat konser pertamanya di Indonesia 2012 silam, Katy Perry sempat mengajak seorang pria untuk naik ke atas panggungg. Kali ini, giliran seorang wanita yang berkesempatan untuk mengajari Katy Perry Bahasa Indonesia.

Jika bicara soal kostum dan stage act saat konser, Katy Perry ahlinya. Sejumlah 18 lagu yang ia bawakan malam itu, dibalut dengan 7 tema yang berbeda. Setelah sebelumnya dihibur oleh penampilan The Dolls, Katy membuat penonton histeris bukan main ketika ia naik ke atas panggung mengenakan pakaiannya yang futuristic, bertemakan “Prismatic”.
“Let me hear you Roar!”, Katy pun membuka konser malam itu dengan lagu “Roar”, salah satu lagu andalan dari album terbarunya ‘Prism’’.
Belum selesai dibuat takjub dengan permainan lighting yang luar biasa di tema “Prismatic”, sang diva tiba-tiba sudah hadir di atas panggung, kali ini dengan tema “Egyptian”. Sambil menunggangi kuda yang diiringi oleh beberapa penari di sekitarnya, Katy yang mengenakan pakaian a la Mesir menyanyikan lagu “Dark Horse”.
Katy Perry yang identik dengan kucing, sempat membuat penonton tertawa ketika melihat cuplikan animasi kucing di atas panggung bertemakan “Cat-oure”. Sejumlah penari berkostum kucing pun menaiki panggung, diikuti oleh Katy Perry dengan kostum kucing pink nya menyanyikan “Hot N Cold”.

Tidak semua lagu Katy Perry ber-ritma cepat dan dengan lirik yang ceria. Bertemakan “Acoustic”, Katy Perry pun membawakan “By the Grace of God”, “The One That Got Away”, dan “Unconditionally”, membuat penonton dengan serempak bernyanyi bersama. Di sela-sela lagu The One That Got Away, Katy pun sempat menyelipkan sedikit penggalan lagu, yang menurut saya, ter-sendu milik Katy Perry, yaitu “Thinking of You”.
Tidak berlama-lama, Katy Perry segera mengajak penonton untuk menari dengan sejumlah lagu berikutnya. Malam itu, bukan hanya Katy Perry yang patut diacungkan jempol, tapi juga penari latar Katy Perry. Sepanjang konser, mereka dengan baik mengiringi Katy Perry dengan tariannya yang membuat penonton ikut bersemangat. Kejutan lainnya datang ketika Katy Perry membawakan lagu “This Is How We Do”, sejumlah balon berukuran besar terlihat bertebangan menghiasi kanan dan kiri area konser.

“Teenage Dream” dan “California Gurls” pun menjadi dua lagu yang paling berhasil membuat penonton melompat dan menari. Dengan nuansa neon dan tulisan “Hollywood” di atas panggung, Katy Perry pun dengan semangat melakukan penampilannya menjelang akhir konser. Lighting pun kembali dimainkan bersamaan dengan visualiasi kembang api di atas panggung. Mengenakan kostum yang matching dengan lagu andalan Katy Perry, “Firework”, konser malam itu pun berakhir sekitar Pk 22.30.
Konser ke-dua Katy Perry di Indonesia ini tergolong sukses, hanya saja beberapa orang mengeluhkan panggung yang terlalu rendah, sehingga banyak penonton tidak dapat melihat idolanya di atas panggung. Apalagi, malam itu banyak anak kecil yang datang ke konser tersebut. Letak kursi penonton pun rasanya terlalu jauh, terlihat beberapa penonton dari kelas gold turun dan masuk ke area festival. Akan tetapi, rasanya semua itu tidak membuat satu orang pun keluar dari area konser dengan wajah kecewa. She is Katy Perry, after all