Musik apa yang biasa kalian dengar ketika mengalami kisah cinta yang rumit? Sambil menata pikiran, kalian perlu mendengarkan lagu yang mudah dicerna kan? Lagu yang easy listening memang enak banget didengar  di saat kita tidak bisa menikmati seluruh kejadian yang terjadi di kehidupan. Pas banget, Reality Club merilis double single yang berjudul “You Let Her Go Again”, kembali mengajak kita semua untuk mengarungi cerita yang disajikan oleh Faiz dan kawan-kawan.

“I was only trying to seem like I was fine”

Sebuah perjalanan emosi dapat dirasakan pada lagu pertama, yang berjudul “You Let Her Go Again”. Lirik yang disajikan oleh Reality Club berbanding terbalik dengan tempo yang dilantunkan seolah menunjukkan bahwa ‘ia baik-baik saja’. Ketika memperhatikan lirik justru Reality Club sebenarnya menceritakan bahwa keadaan baik-baik saja itu hanyalah sebuah ilusi, di mana kita dibawa untuk merasa everything is fine padahal di saat yang bersamaan, you’re talking to yourself , ‘Was she meant for someone else?’.  Reality Club dalam tembang anyar ini turut menghadirkan lantunan  yang bisa dibilang jenius dalam penggambaran emosi khususnya pada bagian reff dari lagu ini diawali tempo yang lamban lalu kemudian mereka seolah benar-benar mendalami frasa “I’m fine even if I’m living on imagination that I’d hold her”, maka lagu ini menambahkan nuansa yang lebih upbeat di sisa menitnya. 

“Now she’s gone and you’re blocked”

Video klip “You Let Her Go Again” tak kalah menarik menurut gue, karena dikemas secara gemas ala sinteron remaja. Klip yang diawali dengan adegan ditolaknya seorang siswa ketika hendak menyatakan cinta, kemudian muncul seorang murid perempuan bak bidadari menemaninya. Perilisan klip menjadi pelengkap dari perjalanan emosi dalam lagu yang dipertegas oleh adegan ketika sang wanita pujaan hati kembali ke pelukan mantannya. 

Cuplikan Video Klip “You Let Her Go Again”
Dok. Reality Club

Jika disimak pada bagian credits klip “You Let Her Go Again” terdapat lagu pengiring berbeda dari sebelumnya. Mengacu pada double-single di judul berita, “Oh Bella” jadi pembahasan selanjutnya. Alunan lagu yang  mendayu menciptakan nuansa  anggun, menawan, dan ramah di telinga dapat menceritakan kejadian brengsek yang tak jarang juga menimpa kita, yaitu menyukai orang yang kita pikir “berbeda level”. Menelisik lirik lagu dari “Oh Bella” sebenarnya lagu ini menceritakan tentang lelaki yang menyukai perempuan, cantik dan menawan, tetapi sang lelaki tidak percaya diri untuk mendekatinya, alasannya, she’s out of my league. Normalnya ketika seseorang merasakan perasaan itu, timbul rasa kesal bahkan cenderung menyalahkan takdir. 

Credits Video Klip “You Let Her Go Again”
Dok. Reality Club

“I have a story to tell you”

Dibuka dengan lirik di atas, Faiz cs dalam lagu ini seakan-akan membuka obrolan, “Eh gue punya cerita nih tentang cewe” kepada pendengar. Tanpa disadari, lagu ini membuat gue hanyut dan teringat pada satu sosok yang gue anggap spesial. Sebagai seorang bucin (baca: budak cinta) gue pernah banget mengalami hal ini, sampai-sampai munculah pikiran ‘am I the one for her?’. Bella, sebagai tokoh di cerita ini merajuk pada nama Latin yang bermakna cantik, 

“She’s unlike any others I’ve seen before”

Pada penggalan lirik ini, laki-laki mana sih yang nggak pernah ngerasain? siapa sih yang gak pernah ngerasain? Gue yakin kalian pasti pernah pada masanya ngebatin ‘damn, I want to make her mine!’ padahal itu hanya cinta pandangan pertama dan pertemuan-pertemuan kecil selanjutnya.   Pengalaman pribadi gue ada pada tiada hari tanpa bergumam, “dia cantik banget, anjir!” ke teman kampus gue setiap melihatnya. Buat gue dia terlalu sempurna, She’s deeper than Monalisa. Brighter than Mother Teresa. Smiles just like Princess Diana.

“Oh, Bella” punya alunan yang bikin gue bengong membayangkan  suara ketawanya, suaranya pas ngobrol, senyumnya, sampe muka dia pas lagi cemberut. Lagu ini cocok banget buat lo yang pernah senyum-senyum sendiri, tapi cuma sampe di sebuah titik di mana lo sadar dan bilang ke diri sendiri, sambil buang napas:

“If only we were fit for each other”

Reality Club dalam EP double-single ini mengingatkan gue dengan alur cerita sitkom Malam Minggu Miko. Yang mana sang karakter utama selalu gagal dalam mendapatkan wanita pujaan hatinya. Menurut gue hal inilah yang membuat Reality Club menjadi band yang jenius, dengan lagu-lagu mereka yang menceritakan tentang kisah romansa yang tidak selamanya akan berjalan mulus, namun juga seolah menyadarkan lamunan gue bahwa tidak selamanya gagal dalam percintaan dihantui rasa sedih tak berkesudahan. Selain di platform musik kesayangan kalian, lagu ini dapat dinikmati pada kanal Youtube resmi milik Reality Club. Band ini secara pribadi sukses menjahit cerita cinta yang sedih dengan musik yang fun. Terlebih bagi kami, budak cinta ini, lebih rileks ketika tenggelam pada emosi cinta yang naik turun. Once again, thank you Reality Club for creating this beautiful double-single.  

Sincerely, Budak Cinta.