Ari Malibu telah menutup usia pada Kamis, 14 Juni 2018 lalu. 

Puisi merupakan salah satu cara berekspresi. Dapat digunakan untuk mengungkapkan apapun, mulai dari kesenangan, kesedihan, benci, cinta, bahkan kritik dan saran pun bisa disampaikan melalui puisi. Suatu hari pujangga besar bangsa kita, Sapardi Djoko Damono, bermimpi seluruh lapisan masyarakat dapat mengenal puisi.

Stereotype mengenai puisi seringkali dikenal hanya lewat diksi. Ditulis, dibaca, dibukukan. Padahal, alat indera manusia tidak hanya sepasang bola mata saja. Terkadang, manusia lebih tertarik pada hal-hal yang berbau audiovisual, yang bergerak, yang bernada. Entah teatrikal, entah monolog, atau melalui alunan nada. Hal ini yang menjadi fungsi musikalisasi puisi.

Salah satu cara paling efektif untuk memasyarakatkan puisi adalah dengan lagu. Meski musik bisa menjadi pemecah, seringnya musik menjadi perekat.

 

 

Duet Ari Malibu dan Reda Gaudiamo merupakan pasangan yang langka di industri musik Indonesia. Kesadaran akan pentingnya melestarikan sastra melalui musik dalam negeri masih sangat minim. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya karya musik yang kurang memerhatikan sisi edukatif, baik pemilihan tema maupun kata dalam lirik lagu, Apalagi di era sekarang ini, lagu-lagu seperti “Lagi Syantik” dan “Aisyah Jatuh Cinta Pada Jamilah” merajalela di sosial media yang akhirnya menjadi konsumsi bagi anak-anak dan remaja. Melalui musikalisasi puisi, masyarakat akan lebih teredukasi dan dapat menikmati hiburan dengan cara yang unik.

Identitas AriReda terbentuk ketika mereka memutuskan untuk menyanyikan musikalisasi puisi ber-genre folk bagi karya-karya Sapardi, yang banyaknya diaransemen oleh mendiang AGS Arya Dipayana, seorang penulis dan sutradara Teater Tetas. “Aku Ingin”, “Gadis Kecil”, “Di Restoran”, banyak puisi Sapardi yang dikenal berkat nyanyian AriReda. Tiga dekade duet ini berkarya, melantunkan sajak-sajak indah tidak hanya karya Sapardi, tapi juga Joko Pinurbo dan Goenawan Mohamad.

Karya AriReda bisa dinikmati melalui platform musik digital seperti Spotify dan Joox. Salah satu puisi Sapardi yang dilantunkan oleh AriReda berjudul “Hujan Bulan Juni” dapat disimak dibawah ini.