Konser musik virtual gelaran Ucalonong yang memasuki tahun keduanya, Musik Rumahan kembali hadir sebagai pembuka bulan Juli ini. Bertepatan dengan minggu awal PPKM alias #dirumahaja, Musik Rumahan vol.2 berhasil mengambil hati banyak orang yang membutuhkan hiburan di kala banyaknya berita duka yang bertebaran di mana-mana. Musik Rumahan vol. 2 kali ini menjadi gebrakan dengan empat line-up yang namanya sudah hangat di kancah musik Indonesia, terdapat tampilan dari Noni sebagai pembuka, disusul oleh Irama Pantai Selatan, Cellosux, dan ditutup dengan perform manis dari Basboi.

Suasana Ibukota Jakarta dipakai sebagai pertunjukan pembuka di tahun kedua ini. Kostum dan tarian khas Betawi dibawakan dengan fun dan ciamik oleh dua kru yang menari-nari di depan layar. Tak lupa sentuhan property ondel-ondel dan bajaj yang mereka naiki saat masuk ke dalam venue. Alunan lagu “Halo Jakarta” milik Guruh Soekarnoputra sebagai tembang yang mengiri pertunjukkan penggambaran suasana Jakarta. Disusul oleh cosplay waria, ojek online, serta tukang parkir yang identik dengan hiruk-pikuk ibukota.

Rangkaian acara dibuka oleh 3 single dari Noni. Suara lembut dan shooting bergaya RnB dari sang penyanyi menarik semua perhatian penonton tak tanggung-tanggung. Perempuan dengan nama asli Amaranggani Aysha ini mampu menyihir telinga pendengar dengan kecentilan alunan musik dari EP-nya yaitu “More”, “Boyish”, dan “Go Figure” yang ia bawakan di Musik Rumahan vol.2 kali ini. “You Don’t Have To Rush” menjadi penutup penampilan musisi asal Jakarta malam itu. Mixing dan sound yang rapi dan bersih juga menjadi nilai plus dari perform Noni kali ini. Such a magical performance!

Irama Pantai Selatan menjadi performer kedua Musik Rumahan vol.2 kali ini. “Dendang Samudera” dibawakan dengan gaya santai nan menyenangkan yang memang menjadi gaya khas dari Irama Pantai Selatan. Penampilan mereka menarik penonton untuk ikut berjoget mengikuti alunan ukulele walaupun sekedar dari layar gawai. Mundur ke pesisir, “Jelita” idola para nelayan menjadi tembang kedua, disusul dengan Nak Dara dari Adi Karso yang dilanjut dengan “Puja Puji Puspa Hati” sebagai tembang jatuh cinta yang cukup melow dan lembut. Akhirnya, Farida menutup perform Irama Pantai Selatan kali ini dengan lirik jenaka dan berima sama yang menjadi ciri khas mereka.

Penampilan ketiga dari Basboi dibuka dengan acoustic version dari “Happy Birthday”. Berlatar belakang set ruang kelas taman kanak-kanak, suara lembut Basboi menjadi pembuka yang manis untuk perform-nya. “Come Over (I’m In Tresno)” jadi tembang kedua yang dibawakan dengan ciri khas musik Basboi dengan lirik romantis yang ia sajikan. Dilanjut dengan “Make Me Doubt” dan ditutup dengan “Bismillah” yang akhir-akhir ini menjadi tembang unggulan dari Basboi. Lirik yang relatable dan musik yang catchy ini dapat ditemukan di album Basboi, “Adulting for Dummies”!

Tembang pertama dari Cellosux adalah “Loser”. Bertemakan early 2000an, set Cellosux dibuat selayaknya acara pesta dansa SMA di mana ia berperan sebagai band performer-nya. “Alone Again” menjadi lagu kedua dari Cellosux yang ia bawakan dengan jokes bapak-bapak yang layak diapresiasi sebagai cara untuk menyairkan suasana. Dengan latar belakang musik band seperti di awal 2000-an, Cellosux juga meng-cover lagu “Deja Vu” dari Olivia Rodrigo yang identik dengan musik gaduh dan ramai, membawa kita kembali ke tahun-tahun tersebut. Hingga tiba “SSStupid” menjadi lagu penutup yang dipersembahkan oleh Cellosux pada malam itu. What a fun performance, Marcello!

Overall, Musik Rumahan vol.2 kali ini patut diacungi jempol. Rangkaian acara yang mulus serta suara yang jernih berkat kolaborasi dengan Udana Adio menjadi nilai tambah yang luar biasa dan membuktikan bahwa Musik Rumahan vol.2 tidak kalah dengan konser musik virtual yang lain, yang dapat menemani kesepian meski berada di rumah saja. Kudos for all the crews! See you in Musik Rumahan Vol.3!