Solois muda Indonesia bernama lengkap Nadin Amizah telah memulai karirnya sejak ia duduk di bangku SMA pada usia 17 tahun. Solois perempuan yang akrab dengan panggilan Nadin ini pun langsung mendapatkan rekognisi dari industri musik Indonesia hingga saat ini. Musiknya yang kental dengan nuansa folk dan ballad sudah menjadi ciri khasnya. Sebagai seseorang yang sedang menuju proses pendewasaan, Nadin menuangkan perasaan dan emosi dalam jiwanya dan menuangkan melalui setiap lagu yang ia nyanyikan.
Pada 28 Mei lalu Nadin genap memasuki usia 20 tahun. Bertepatan dengan hari ulang tahunnya, ia menghadiahi dirinya serta para penggemarnya dengan merilis album perdananya yang bertajuk Selamat Ulang Tahun. Seperti lagu-lagu Nadin sebelumnya, lagu-lagu di album ini penuh dengan lirik puitis yang menyentuh. Lagu dari album ini sendiri memiliki tema besar berupa perjalanan menuju kedewasaan yang melibatkan campuran kecemasan, kebingungan, ketidaktahuan, serta sedikit kebahagiaan.
Album yang ia garap ini merupakan cara Nadin membekali dirinya menuju usia yang ia anggap sebagai batas memasuki kedewasaan. Album ini berisi 10 lagu yang liriknya ditulis sendiri untuk menyampaikan apa saja yang sudah ia lalui untuk memasuki proses pendewasaan diri dan sebagai tribut untuk orang-orang terdekat di hidupnya.
Berikut adalah tracklist dari album Selamat Ulang Tahun :
1. Intro
2. Kanyaah
3. Paman Tua
4. Kereta ini melaju terlalu cepat
5. Beranjak Dewasa
6. Bertaut
7. Taruh
8. Cermin
9. Mendarah
10. Sorak Sorai
Album ini menceritakan bagaimana perjalanan Nadin dalam rangka menjalani proses pendewasaan diri. Lika-liku perjalanan seseorang ketika menjalani proses pendewasaan dapat terlihat dari sepuluh lagu yang dibawakan. Berbagai emosi yang mewakili perasaannya kemudian ia tuangkan menjadi karya yang dipersembahkan melalui album Selamat Ulang Tahun.
Album ini tidak ia garap sendirian, terdapat beberapa orang-orang penting yang turut hadir di dalamnya. Untuk penyelesaian instrumen Nadin dibantu oleh Tarrarin (Svmmerdose), Dissa Kamajaya (Fuzzy, I), Doly Harahap (ex-Temansebangku), dan Ramadhan Zulqi (Syarikat Idola Remaja). Selain itu, proses produksi dari album ini juga dibantu oleh produser handal Petra Sihombing, Ferry Nurhayat, Ibnu Dian, Dissa Kamajaya, hingga Mikha Angelo. Selamat Ulang Tahun adalah kesaksian kedewasaannya dan bukti gaya musiknya yang semakin matang. Di sini, ia mengeksplorasi lebih banyak keterampilan menyanyi, terutama dalam lagu “Beranjak Dewasa”.
Dalam bentuk fisiknya, album ini dibalut dengan nuansa warna nude yang sedang menjadi primadona saat ini. Warna nude memberikan kesan tenang dan santai seperti halnya yang terjadi pada proses pendewasaan yang harus dilewati dengan tenang dan santai untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam album ini juga terpampang sosok Nadin Amizah yang dewasa serta sosok Nadin Amizah saat masih kecil dan saat remaja.
Album ini ia dedikasikan sebagai hadiah “kejutan” dari dirinya untuk para penikmat musik tanah air, pasalnya karya Nadin kali ini diluncurkan dalam waktu yang bersamaan tanpa adanya cuplikan lagu yang ia rilis sebelumnya. Lagu yang menjadi unggulan kali ini adalah “Kanyaah” dan “Beranjak Dewasa”. Lagu “Kanyaah” ia persembahkan kepada sang Ibunda sebagai bentuk terima kasih kepadanya, untuk menerima baik dan buruknya selama ia tumbuh sampai menginjak kini usia 20 tahun. Begitu juga dengan lagu “Beranjak Dewasa” ia menjadikan lagu ini sebagai ciri dari album Selamat Ulang Tahun untuk memulai dan meninggalkan masa-masa yang gelap menuju proses pendewasaan diri.
- Intro
Album dibuka dengan intro suara rekaman lagu Selamat Ulang Tahun yang ada di sebuah pesta dan terdengar sangat otentik. Di sini, hari kelahiran digambarkan sebagai ajang refleksi diri. Menyambut “diri yang baru” dengan cinta juga ternyata tak semudah itu karena hal tersebut membutuhkan usaha. Selanjutnya, pendengar album ini akan disuguhkan alunan denting piano statis yang melankolis berpadu dengan beberapa footage rekaman suara sebagai “pemanas” untuk persiapan menuju track-track berikutnya.
- Kanyaah
Lagu yang bertajuk “Kanyaah” ditulis Nadin sebagai bentuk terima kasih kepada sang Ibunda. Hal ini tersirat berdasarkan lirik yang ditulis seperti doa seorang ibu yang selalu meminta sang buah hati untuk jauh dari mara bahaya dan doa tersebut tidak pernah berhenti dipanjatkan. Dalam lagu ini Nadin bersenandung:
“Seperti lembut yang mengizinkanku
Lebih kuat dan tak lemah
Seperti lembut yang memperbolehkanku
Lebih lemah dan tak gagah”
“Kanyaah” adalah sebuah lagu yang indah dengan liriknya yang puitis ditambah dengan sedikit sentuhan metafora syair yang menawan diiringi dengan instrumen gitar akustik serta tambahan instrumen bernuansa etnik yang tenang.
Menariknya, track kedua ini diambil dari kosakata bahasa Sunda yang berarti mengungkapkan cinta. Pilihan bahasa yang digunakan sangat cerdas, mengingatkan dari mana asalnya. Ungkapan “bunga merah” dan “memanggil siapa yang lelah” ditujukan untuk sang ibu. Bagi pendengar, lagu ini ditujukan untuk mereka yang merasa sering tersesat dalam belokan yang ada dalam kehidupan. Mungkin dengan lagu ini, mereka dapat mengingat pancaran kasih sayang dari orang-orang terdekat. Lagu ini juga dapat menjadi perantara doa dan menghindari daya tarik keserakahan di dunia.
- Paman Tua
Track berikutnya adalah “Paman Tua”. Sebuah lagu yang ia persembahkan kepada sang Ayah. Lagu ini pun ia ciptakan untuk para penggemar dan orang-orang sekitarnya untuk mengingat betapa besar kasih dan sayang seorang Ayah ataupun sosok pria yang telah memerangi seluruh hidupnya sebagai tulang punggung keluarga dan sebagai bentuk cinta kepada keluarga. Lagu “Paman Tua” masih kental dengan penggunaan instrumen gitar namun memiliki tempo yang lebih pelan. Aransemen musiknya pun menghasilkan nuansa lagu yang atmospheric dan dreamy.
- Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat
Memasuki transisi ke track berikutnya, terdapat efek suara mesin kereta api menuju lagu “Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat”. Track satu ini memiliki musik yang paling ringan untuk didengarkan. Track ini menangkap kecemasan orang-orang tentang transisi dari kehidupan di masa muda. Pada masa anak-anak hingga remaja kehidupan ini seringkali dipenuhi oleh canda dan tawa. Sayangnya, seiring beranjak dewasa, mulai muncul perasaan frustasi akibat kemungkinan kehidupan yang lebih berat yang di masa yang akan datang.
- Beranjak Dewasa
“Beranjak Dewasa” juga merupakan lagu yang paling penting bagi Nadin Amizah. Sesuai dengan judulnya, lagu ini adalah sebuah puisi tentang bagaimana kita tumbuh di semua tahap kehidupan. Pada titik ini, daftar lagu dari pendahuluan hingga lagu kelima “Beranjak Dewasa” menunjukkan aransemen musik yang dibuat bertahap. Dimulai dengan lagu-lagu lembut dengan nuansa nada “gelap” dan dreamy, kemudian semakin didominasi oleh nada yang memancarkan energi positif dan optimis.
Di akhir lagu, suara Nadin menjadi lebih intens dengan suara yang menggema. Hal itu dapat disimbolkan sebagai penekanan bahwa sang penyanyi bukan remaja lagi. Pada tahap kehidupan ini, banyak pelajaran hidup yang dapat diambil, seperti pertemuan dan perpisahan dalam sebuah pertemanan. Perpisahan memang bukanlah sesuatu yang tidak mungkin, namun pada akhirnya kehidupan kita akan terus berlanjut dan dibalik perpisahan akan hadir sebuah awalan baru. Sama halnya seperti lirik dalam lagu ini:
“Pada akhirnya ini semua
Hanyalah permulaan”
- Bertaut
Dalam “Bertaut”, Nadin menyanyikan kisah romantis, lagu ini ia ciptakan bukan hanya untuk dirinya tetapi untuk orang-orang yang telah menemani babak kehidupannya seperti keluarga, sahabat dan terutama kepada Ibunya. Ia menceritakan bagaimana seberapa besar sosok Ibu sangat berarti untuk dirinya. Meskipun tidak tertulis kata “cinta” dalam lagu ini, namun apabila ditelisik dengan cermat pendengar akan tahu bahwa lagu ini bercerita tentang cinta dan memancing respons positif mengingat Ibu sebagai sosok yang luar biasa di dalam hidup ini. Lagu ini merupakan lagu yang ringan untuk didengarkan karena memiliki iringan instrumen gitar akustik di dalamnya.
- Taruh
Sementara itu, lagu yang berjudul “Taruh” memiliki iringan instrumen piano dengan gaya musik kekanak-kanakkan. Aransemen tersebut mampu membuat pendengar bernostalgia akan manisnya masa kecil.
Lagu ini berbicara tentang “meletakkan” mimpi di dalam diri kita masing-masing. Pendengar diajak untuk percaya bahwa mimpinya dapat diwujudkan. Untuk mewujudkan mimpi ini, kita harus percaya kepada diri sendiri, hingga pada akhirnya orang lain dapat menyaksikan keberhasilan tersebut. Jika dibandingkan dengan track sebelumnya, track ini terdengar kontras. Hal ini menjadikan “Taruh” sebagai pelengkap dari album Selamat Ulang Tahun.
- Cermin
“Cermin” menampilkan aransemen musik yang melankolis, dengan iringan piano dan alat musik gesek, lagu ini memiliki unsur yang mewah. Lagu ini berisikan mengenai momen penguatan diri. Nadin membenarkan bahwa semua kesedihan yang menimpanya tidak dipaksakan untuk hilang dan juga tidak dapat ia bagikan dengan orang lain. Nadin menekankan dalam lagu ini bahwa ia pada akhirnya harus bertanggung jawab untuk mengatasi trauma dan rasa sakit yang ia alami. Makna tersebut tercermin dari lirik yang ia tulis,
“Sudah tugasku, menjadi sembuh…”
- Mendarah
Lagu selanjutnya bertajuk “Mendarah”. Lagu ini mengarah pada maksud dari sebuah “rasa” yang mungkin ada selamanya dan tetap ada dalam diri seseorang. Pernyataan ini memberikan makna bahwa ada berbagai memori yang akan selalu ia ingat meskipun waktu sudah berlalu. Akhirnya, memori tentang pertemuan dan perpisahan dalam hidup akan pelengkap dari satu sama lain.
- Sorak Sorai
Dalam lagu terakhir dengan judul “Sorak Sorai”, Nadin memberikan sebuah penutup dengan penekanan mengenai ikhlas dalam menerima takdir dan memahami makna dari takdir itu sendiri yang tersirat dalam potongan lirik:
“Kau dan aku saling membantu
Membasuh hati yang pernah pilu
Mungkin akhirnya tak jadi satu
Namun bersorai pernah bertemu”
Album ini menjadi karya yang mencerminkan kehidupannya dam mampu dikemas oleh sang musisi perempuan dengan apik. Bagi pendengar, Selamat Ulang Tahun bisa berarti mengucapkan selamat tinggal pada “kamu” yang kemarin dan mengucapkan selamat datang kepada “kamu” yang baru. Bagi yang ingin mendengarkan album Selamat Ulang Tahun, kalian bisa berlangganan atau membeli lagu ini lewat media digital resmi seperti Google Play Music, Apple Music dan iTunes, Amazon, Qobuz, Joox, Langit Musik, Spotify, Deezer, KKBOX dan media pembelian resmi online musik lainnya atau melalui kanal YouTube Nadin Amizah.