Di saat semua lagu saat ini menceritakan kisah romantis yang sempurna, Bima Geraldi (vokal dan gitar) menolak mengikuti trend yang ada dan memilih menulis materi dengan sudut pandang lain yang jauh berlawanan.

Band asal Malang yang beranggotakan Bima Geraldi, Daffa Hanafi (gitar), Danang Seloaji (drum), Handy Wandawa (synth), dan Jane Maura (bass/lead vokal) ini, merilis single terbaru mereka, yaitu Loves Hates Loves yang menceritakan hubungan monoton dan membosankan dua sejoli muda di era digital. Di satu momen saat merasakan cinta, kita bisa bangkit dan bahagia. Namun, with just a snap of a finger, cinta dapat terasa membosankan dan memaksa kita untuk menyerah.

Dari awal pertama mendengar lagu ini, saya langsung merasakan bahwa lagu ini memiliki karakter yang berbeda. Intro dari Loves Hates Loves membangun ambience futuristik nan melancholy yang terus melekat di telinga. Verse lagu ini dibuka dengan peleburan vokal pria dan wanita, antara Bima Geraldi dan Jane Maura, dan mampu membawa pendengar merasakan dialog pertengkaran yang sering terjadi dalam hubungan. Bagian interlude dalam lagu ini kembali menaikkan ambience futuristik yang lebih dalam lagi. Bunyi-bunyian notes synth di interlude membuat saya mengimajinasikan perjalanan hyperspace sebagai pelarian dari hubungan cinta yang menjenuhkan. Dibandingkan dengan rilisan sebelum-sebelumnya dari Girl and Her Bad Mood (GAHBM), lagu ini memiliki sound yang lebih luas dan kompleks. Menurut saya, para personil semakin menemukan identitas sound dari band ini.

Cukup jarang musisi mengangkat tema hubungan monoton dan membosankan dalam lagu-lagunya. Padahal, hal ini sangat mungkin dialami oleh setiap pasangan, terlebih lagi pasangan di zaman sekarang. Dan Bima Geraldi berhasil menuliskan lirik yang sederhana namun sangat relatable untuk mengangkat tema ini.

Now, let’s discuss about this dilemma a bit. Sebenarnya apa sih yang diharapkan pasangan saat hubungan mulai terasa membosankan? Tetap dijalani walau merasa bosan tanpa ada usaha memperbaiki? Menunggu lebih lama walau sudah mengetahui ujungnya tidak bersama? Atau menantikan kesempatan terbaik untuk mengakhiri? Jika dipikir lebih jauh lagi, saya sering merasa bingung apa solusi tepat saat melihat siklus cinta seperti. Saya kembalikan ke setiap pasangan untuk menemukan ceritanya masing-masing.

Apapun solusi untuk hubungan tersebut, GAHBM setidaknya telah berhasil mengangkat isu ini dengan apik dalam rilisan terbarunya. Single ini menjadi pilihan yang cocok untuk menertawakan siklus cinta yang tidak sempurna. Loves Hates Loves sudah bisa dinikmati di berbagai layanan streaming digital favorit kalian.