Setelah merilis single perdananya yang bercerita mengenai pujaan hatinya yang berjudul Epilog, pada 24 Agustus 2024, Sulthan Devara merilis single keduanya yang berjudul Sampai Nanti. Lagu ini memiliki isi cerita mengenai semua hal yang mendampinginya di kala senang maupun sedih. Bila menilik cover dari lagu ini, hal itu adalah keluarga, sahabat, idola, dan bassnya.
Dalam lagu ini menjelaskan bahwa Sulthan bersyukur dengan kehadiran mereka, hal ini dijelaskan dalam lirik pada bagian reff yang berbunyi
Kau cahaya dalam setiap langkahku
Tak tergoyahkan oleh waktu yang berlalu
Ku bahagia karena memilikimu
Bagiku kau lebih dari tambatan hati
Kau sinar yang tak pernah pergi
Ku hanya ingin di sini sampai nanti
Setelah mendengar dua single yang telah dirilis, saya suka dengan penulisan lirik Sulthan karena menggunakan bahasa baku, namun tidak terkesan lebay. Berbeda dengan single sebelumnya yang berjudul Epilog, Sulthan menggunakan bahasa baku yang jarang digunakan dalam keseharian. Penulisan lirik pada lagu Sampai Nanti lebih menggunakan bahasa Indonesia baku yang masih digunakan dalam keseharian, jadi saat mendengar lagunya saya bisa lebih mudah mengerti maksud yang ingin disampaikan Sulthan dalam lagu ini.
Sama seperti single pertamanya yang berjudul Epilog, Sulthan berhasil menciptakan lagu yang easy listening. Tak butuh waktu lama untuk membuat saya bersenandung lagu ini dalam keseharian saya. Mungkin hal tersebut disebabkan oleh referensi Sulthan dalam membuat lagu yang banyak menciptakan lagu yang easy listening. Berdasarkan press release,lagu ini dibuat dengan inspirasi dari band favorit Sulthan yaitu The Beatles dan Queen. Namun, menurut saya selain kedua band itu, lagu-lagu yang diciptakan oleh Sulthan ada nuansa yang mirip-mirip dengan band asal Indonesia yaitu Naif. Jadi wajar saja jika lagu yang diciptakan oleh Sulthan akan mudah didengarkan.
Saya merasakan fase penerimaan diri Sulthan dalam single ini, karena pada single pertamanya ia menceritakan tentang angan-angan bodohnya untuk mendapatkan pujaan hati yang ia dambakan, namun dalam single ini saya merasakan bahwa Sulthan tersadar bahwa dunia ini tidak melulu mengenai pujaan hati. Ada Tuhan, orang tua, keluarga, dan sahabat yang bisa mewarnai hidupnya di kala senang maupun sedih. Hal tersebut bisa saya simpulkan setelah mendengar lirik “Ku bahagia karena memilikimu, bagiku kau lebih dari tambatan hati.”