Kelompok Penerbang Roket (KPR), grup musik rock asal Jakarta yang diperkuat oleh Igusti Gede Vikranta (drum), Rey Marshall (gitar), dan John Paul Patton (bass) telah merilis album mini terbaru berjudul Galaksi Palapa pada November lalu. Sebelumnya, album mini tersebut hanya berbentuk format fisik yaitu cakram padat dan piringan hitam. Demi lebih memperkenalkan album mini tersebut, KPR meluncurkan sebuah live session yang bertajuk BA-11A: Opera di Galaksi Palapa pada Kamis (17/01) lalu.

Live session yang diluncurkan oleh Berita Angkasa tersebut mengusung tema luar angkasa, seperti yang selalu KPR tunjukkan dalam setiap karya mereka. Berkolaborasi dengan Hasbi Sipahutar, sutradara muda asal Medan, KPR membawakan semua materi di album mini Galaksi Palapa secara berurutan. Mulai dari Ekspedisi-69, Dusta, Berita Angkasa, Alpha Omega, hingga ditutup oleh Ironi, semuanya dikemas secara apik dalam video berdurasi 35 menit yang dapat ditonton melalui kanal Youtube Berita Angkasa.

Menggunakan kostum ala astronot, ketiga personal KPR menampilkan musik ciamik nan apik dari album mini Galaksi Palapa. Yang ada di otak saya, semoga Rey tidak terlalu kepanasan dalam kostum yang lebih mirip pakaian sauna dari salah satu merk yang iklannya sering muncul di televisi dulu kala. Ditambah dengan latar belakang dan properti seperti sedang berada di sebuah planet, serta asap yang tidak ada habis – habisnya semakin menambah rasa “luar angkasa” dalam video tersebut. Lalu, jangan lupakan nyanyian Viki di lagu Alpha Omega, mencoba memunculkan rasa syahdu setelah sebelumnya dihentak oleh lagu Berita Angkasa. Alpha Omega muncul dengan kesan psikedelik yang lebih dalam seakan menari – menari di otak dan telinga kita.

BA-11A: Opera di Galaksi Palapa merupakan realisasi dari konsep Galaksi Palapa. Tiga astronot menjelajah dan menemukan sebuah galaksi baru. Mereka akhirnya mendarat darurat di sebuah planet asing yang dinamakan BA-11A. Di sana akhirnya mereka memainkan semua lagu di Galaksi Palapa,” ujar Hasbi melalui rilis pers.

Sementara itu, Coki, sapaan akrab John Paul Patton mengatakan bahwa melalui BA-11A: Opera di Galaksi Palapa, Kelompok Penerbang Roket ingin menyuguhkan cara baru untuk bisa menikmati Galaksi Palapa. Ia melanjutkan, “BA-11A berangkat dari keinginan mewujudkan fantasi dengan visual yang kuat dalam penerjemahan karyanya. Selain itu kami belum pernah membuat live session sendiri, jadi ini saat yang tepat.”