Pada tanggal 22 April, seluruh dunia memperingati Hari Bumi sebagai dukungan terhadap lingkungan yang tiap tahun makin “sakit”. Tujuan utama dari diadakannya Hari Bumi ini adalah agar seluruh lapisan masyarakat mengerti dan sadar untuk terus menghargai bumi. Dalam memperingati hari ini, masing-masing orang dari setiap penjuru dunia memiliki cara yang berbeda-beda, ada yang menanam bersama komunitas, bersih-bersih sampah, mengurangi penggunaan plastik, dan sebagainya.
Namun, Anindyo Baskoro (vokalis RAN), serta Arya Aditya Ramadhya dan Ilman Ibrahim (gitaris dan keyboardist Maliq & D’Essentials), atau yang biasa dikenal dengan Laleilmanino memiliki cara yang berbeda dalam memperingati Hari Bumi. Pada peringatan Hari Bumi di tahun ini, mereka berkolaborasi dengan Chicco Jerikho, HiVi!, dan Sheila Dara Aisha untuk menciptakan sebuah lagu bertemakan bumi. Kemudian Laleilmanino, bersama ketiga kolaborator muda dalam dunia seni itu berhasil menciptakan sebuah single yang berjudul “Dengar Alam Bernyanyi”.
Melansir press release dari lagu ini, pada mulanya keresahan akan kondisi bumi saat ini menginspirasi Laleilmanino dalam proses penciptaan lagu ini. Dengan adanya perubahan iklim yang cukup berdampak terhadap kehidupan manusia, Laleilmanino tersadar jika tidak ada perubahan yang membaik, maka manusia sendirilah yang akan merasakan dampak buruknya. Oleh karena itu, dengan lagunya “Dengar Alam Bernyanyi”, Laleilmanino bersama ketiga kolaboratornya mengajak seluruh pihak untuk kembali “melihat” keadaan bumi dan bersama-sama menjaganya.
Untuk pertama kalinya saya mendengar lagu ini, saya merasa bahwa lagu ini sangat ringan untuk didengarkan dan seakan-akan liriknya mudah menempel di kepala. Menurut saya, hal tersebut merupakan salah satu hasil yang ciamik dari si pembuat lagu “C.H.R.I.S.Y.E.”, Laleilmanino. Seperti beberapa lagu mereka yang sebelumnya, lagu ini dibawakan dengan kesan yang happy dan positif, tetapi mengandung pesan yang sangat dalam.
Pada proyek lagu ini, mereka memberikan tempat kolaborasi yang unik dengan menghadirkan musisi atau artis yang terkemuka. Sebut saja, Chicco Jerikho bukanlah seorang musisi, melainkan seorang aktor yang memainkan begitu banyak film box office. Namun, peran Laleilmanino berhasil meyakinkan dirinya hadir untuk bernyanyi membawakan lagu ini memberikan tantangan tersendiri. Chicco merasa hal tersebut merupakan suatu tantangan yang harus ia hadapi, apalagi dirinya yang berkolaborasi bersama musisi sekelas HiVi! dan Sheila Dara Aisha. Menurut saya, suara yang lantunan suara Chicco dalam lagu ini pun tetap terdengar dengan jelas dan memberikan kenyamanan di telinga.
“Bila kau ada waktu lihat aku disini, hijau biru di bumi, merintih ingin kau kembali, beri cintamu lagi.”
Suara ciri khas dari Sheila Dara Aisha menguatkan pesan dalam penggalan lirik tersebut. Para penyanyi mencoba merepresentasikan diri mereka sebagai alam yang berada di bumi. Seperti judulnya, “Dengar Alam Bernyanyi”, para pendengar seakan-akan diminta untuk mendengar “alam” yang bernyanyi dan mendapatkan berbagai pesan dari mereka. Lagu ini sudah dibawakan dengan kesan yang bahagia dan positif sedari Sheila bernyanyi.
“Bila kau jaga aku, ku jaga kau kembali. Berhentilah mengeluh, ingat kau yang pegang kendali. Kau yang mampu obati, sudikah kau kembali.”
Bait ini disampaikan dalam suara yang cukup rendah di saat dinyanyikan oleh Chicco Jerikho. Indahnya penggalan lirik tersebut mencoba mengingatkan manusia kepada alam, bahwa hanya peran manusialah yang dapat mengobati alam. Analogi alam dan manusia menggambarkan kesinambungan dalam menjaga satu sama lain. Menurut saya, Chicco berhasil mengupayakan part solonya dengan baik.
“Bila kau lelah dengan panasnya hari, jagalah kami agar sejukmu kembali.”
“Bersatulah hajar selimut polusi. Ingatlah hai wahai kau manusia, Tuhan menitipkan aku, hoo di genggam tanganmu.”
Kedua bait tersebut dilantunkan dalam keharmonisan suara kedua vokalis dari HiVi!. Pada bait yang sebelumnya dinyanyikan oleh Ilham Aditama, kemudian bait selanjutnya dilanjut oleh Neida Aleida dengan suara tingginya yang khas. Seperti biasanya, mereka berdua pun berhasil membawakan part tersebut dengan baik, secara Laleilmanino pun sebelum-sebelumnya sudah biasa berkolaborasi dengan HiVi!. Dalam press release-nya pun sempat disebutkan bahwa lagu ini memberikan tantangan baru bagi setiap pengisi suaranya, Neida sendiri pun mendapatkan tantangan pada bagian lagu ini karena nadanya terbilang cukup tinggi bagi dirinya. Namun, menurut saya Neida berhasil membawakan bait tersebut dengan suara khasnya yang nyaman di telinga.
Apabila mendengarkan secara keseluruhan, lagu ini seperti satu-kesatuan dari “alam” yang bernyanyi bersama dan menggemakan pesan penting kepada manusia. Saya rasa lagu yang membawakan pesan yang cukup dalam tentang alam itu belum banyak tersebar di pasaran. Dengan adanya lagu “Dengar Alam Bernyanyi” oleh Laleilmanino bersama tiga kolaborator lainnya ini bisa saja menjadi momen penting dalam dunia musik untuk bisa terus menjadikan musik sebagai media ekspresi yang bebas.
Harapan saya dengan lagu ini bisa terus menyadarkan manusia untuk peka terhadap kesehatan alam atau lingkungan sekitarnya. Apalagi lagu ini yang cukup easy listening diharapkan bisa terus berbekas di kepala orang-orang agar terus tersadarkan oleh lirik-liriknya yang tersirat penuh pesan. Lagu “Dengar Alam Bernyanyi” ini sudah bisa kalian dengarkan di berbagai streaming platform, jadi ga usah tanggung-tanggung, cepet dengerin!!!
Last but not least,
“Pandanglah indahnya biru yang menjingga. Simpanlah gawaimu, hirup dunia. Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada. Dengar alam bernyanyi”