Tepat saat langit dipenuhi warna-warni perayaan ganti tahun, Nadin Amizah atau yang lebih dikenal dengan Cakecaine merilis single keduanya, “Sorai”. Setelah berhasil memenangkan hati banyak orang dengan single pertamanya, “Rumpang” yang berbicara mengenai hal melepaskan, kini Nadin hadir dengan untaian kata yang membicarakan soal makna merayakan perpisahan.

 

Dari laman Instagramnya, Nadin menyatakan bahwa sorai ia ambil dari kata sorak-sorai, yang merupakan pekik tanda kebahagiaan. Ketika saya membaca mengenai hal ini, keraguan muncul dalam benak karena perpisahaan nyatanya tak pernah luput dari kesedihan. Namun, setelah mencoba mendengar, keraguan itu seakan hilang. Berbeda dengan lagu sebelumnya, sorai dibuka dengan lantunan musik yang lebih tenang dan sejuk, masih dengan iringan gitar akustik yang disisipkan dentum piano yang nampaknya menjadi ciri khas teman duet Dipha Barus ini. Kalimat yang ditutur tak terasa berlebihan, dengan perumpamaan yang meliputi langit, laut, awan, serta hujan lagu ini memberikan kesan manis mengenai perpisahan.

 

Kalimat yang menurut saya menjadi highlight dari lagu ini terletak pada bait terakhir, “Kau dan aku saling membantu, membasuh hati yang pernah pilu, mungkin akhirnya tak jadi satu, namun bersorai pernah bertemu.” Singkat namun tak minim makna, sang pelantun nampaknya berpesan bahwa perpisahan yang terjadi memang tidak menyenangkan tapi tak harus menjadi penyesalan ketika semua itu telah terjadi. Ia memilih cara yang lebih menyenangkan, merayakan perpisahan itu sendiri, berterimakasih kepada semesta telah dipertemukan, dan kini telah merelakan.

 

Hadiah pergantian tahun yang cukup indah untuk diterima, para pendengar diberikan teman untuk merayakan perpisahan. Perpisahan dengan apapun yang terjadi di tahun sebelumnya dan melangkah maju di tahun yang baru. “Sorai” dapat menemani kamu lewat platform digital Spotify, Apple music, Joox, serta Deezer.