Ratta Bill dan Omar Prazhari, 2 nama yang sudah tidak asing lagi di skena musik independen kota Jakarta. Ratta Bill yang mungkin lebih dikenal sebagai gitaris sekaligus vokalis dari band indie rock bernama Bedchamber dan juga Omar sebagai frontman dari band yang bernama Atsea. Pada tahun 2021 ini, mereka berdua pun bekerja sama dalam suatu project band dengan format duo bernama Glyph Talk yang baru saja merilis 2 single perdananya dengan judul “No Music” dan “Objection!”

Personil Gylph Talk
Dok. Ridwan Tri Dharmawan

Glyph Talk adalah art punk duo dan juga roster terbaru dari indie label asal Jakarta yaitu Kolibri Rekords. Jika Ratta dan Omar dengan band-band sebelumnya (Bedchamber dan Atsea) membawakan musik dengan influence ala roster Captured Tracks and friends sepert DIIV atau Beach Fossils, kali ini musik yang mereka bawakan bisa dibilang cukup jauh dari nuansa itu. 

Artwork “No Music”
Dok. Kolibri Records

Lirik “No Music” yang repetitive juga membuat lagu ini menjadi semakin mudah untuk nyantol di kepala para pendengarnya. Kecakapan mereka dalam menulis verse dan chorus yang sungguh penuh akan hook juga keunggulan dari lagu ini seakan semua pendengarnya diwajibkan untuk hafal keseluruhan liriknya.

Jika dilansir dari wawancara Ratta dan Omar dengan Siddha dalam artikel tentang Glyph Talk di website Public Culture, “No Music” sendiri menceritakan tentang situasi tegang di mana seseorang merasa tertekan dan tidak ingin mendengarkan musik apapun, seperti saat kita berjarak 15 menit dari tenggat waktu. Kejadian ini pasti sering dirasakan oleh mahasiswa atau pekerja yang selalu dihantui deadline di mana tidak ada hal yang bisa membantu untuk tenang bahkan musik sekalipun.

“No Music” rilis berbarengan juga dengan video liriknya yang bisa disaksikan langsung melalui kanal Youtube Kolibri Rekords. Video ciptaan Ratta Bill sendiri memiliki konsep cukup aneh di mana mereka memberi fokus kepada burung bangkai yang sedang terbang menyusuri ngarai entah di mana. Korelasi antara burung tersebut dan musiknya pun saya tidak tahu apa. Kalau dari segi artistiknya, mulai pemilihan warna, jenis font yang digunakan, dan berbagai desain yang ada di video tersebut, sentuhan dari Ratta jelas terlihat dengan ciri khasnya walau saya tidak bisa menjelaskannya secara spesifik.

Single kedua yang berjudul “Objection!” juga mempunyai nuansa yang serupa dengan single pertamanya. Kata “stop” yang diulang berkali-kali dan ketukan drum yang cepat menjadi 2 hal paling mencolok dan mewarnai keseluruhan lagu. Sesuatu menarik dari single kedua ini justru datang dari music video-nya yang menggunakan budget minim. Kesan simple yang ditonjolkan karena hanya memamerkan muka dari 2 personelnya (dan beberapa scene mereka sedang memainkan instrumen) sangat cocok dengan suasana dari musiknya itu sendiri. Music video dari “Objection!” juga menampilkan animasi ala Tiny Studio milik Ratta Bill yang mempercantik visualnya.

Artwork “Objection!”
Dok. Kolibri Records

Sebenarnya Glyph Talk telah menjadi pengisi di EP kompilasi “City Rockdown EP: Week IV” yang dirilis oleh Kolibri Rekords pada tahun 2020 dengan lagu berjudul Stone Skipp’r. EP kompilasi tersebut dirilis untuk mengumpulkan donasi pada saat awal-awal pandemi yang hingga saat ini masih bisa didengar via Bandcamp.

Jika gigs-gigs sudah mulai berjalan normal seperti sebelum pandemi, saya yakin nama Glyph Talk akan muncul di poster acara setidaknya 2 minggu sekali. Bagaimana tidak? Musik yang ditawarkan bisa dibilang sesuatu yang fresh untuk kancah musik Indonesia.

Dengan musik seperti itu, Saya sendiri bisa membayangkan kalau Glyph Talk menjadi penampil pembuka jika band-band internasional seperti Omni atau Dehd menjalankan salah satu agenda tournya di Rossi Musik Fatmawati. Belum lagi kedua personilnya adalah idola kaum hipster Jakarta Selatan yang kehadirannya sering kali ditemukan di tempat-tempat hits atau gigs yang diselenggarakan oleh Noisewhore.

Daya tarik dari Ratta Bill yang saat ini menjadi salah satu orang di balik Tiny Studio dan juga Omar yang wajahnya seringkali muncul di laman media sosial Vice Indonesia atau Vice Asia pun menjadi salah satu landasan mengapa saya yakin Glyph Talk akan menjadi sebuah band besar di besok hari. 

Intinya, “No Music” dan “Objection!” merupakan single pertama dari Glyph Talk yang nantinya akan menjadi bagian dari EP mereka dengan judul “No Music” dan akan dirilis bulan Juni besok oleh Winona Tapes dan Kolibri Rekords dalam format kaset. “No Music” dan “Objection!” juga sudah bisa didengarkan di berbagai DSP kesayangan kalian masing-masing. Sukses selalu untuk Glyph Talk!