Jatinangor, Gilanada – IGMO, kawula rock asal Kediri, mempersembahkan sebuah album perdananya bertajuk “Take it Over” pada Jumat (25/2). Album ini tersedia dalam bentuk rilisan fisik atau dalam format box set limited edition di bawah naungan Soundjana Records.
Perilisan album ini mengusung tema “mengalahkan diri sendiri”. Dalam kata lain, alasan dari pemilihan tema tersebut dapat disederhanakan seperti menemukan alasan memulai hari dengan bangun dari tempat tidur, menentukan momen gas-jeda dalam hidup, hingga kerja keras bermodal keringat yang tak pernah habis diperas.
Tema tersebut dikembangkan menjadi 8 trek rilisan yang berbentuk lirikal dan musikal. Album ini memiliki beberapa single-single cadas nan ciamik, seperti “Head on Fire” (single pertama), “Awesome” (single kedua), “Dark Rhyme” (single keempat), “The Old Book”, dan “No Time After Weekend” yang diprediksi tidak akan lepas dari set list live performance mereka.

Dio, Bintang, Anggra, dan Iga (para personil dari IGMO) juga merekam lagu-lagu di luar pakem seperti di atas. Tercatat bahwa “Peace of Night” (single ketiga) bernuansa southern rock, serta “Endless Route”, trek akustik nan kontemplatif yang membawa aura ketenangan ala John Denver. Kemudian, ada nomor pamungkas berjudul “Undisclosed/Kill the Pain, Let Our Mind…”. Ia adalah trek stoner 7 menit yang memberikan spoiler arah musik mereka di album kedua dan ketiga. (Benar, anda tak salah baca. Mereka sudah mempersiapkan album dua dan tiga).
Diproduseri oleh sang vokalis-gitaris, Pradio Manggara Putra, proses rekaman “Take It Over” berlangsung di Vamos31 Record Studio dan Virtuoso Studio (khusus drum), Kota Malang. Yasa Wijaya dipercaya sebagai co-producer, sound engineer serta pengemban tugas mixing & mastering-nya. Tak hanya itu, Maria Titin dari band Hutan Hujan juga turut berpartisipasi menyumbangkan suaranya di lagu “The Oldbook”.
Beralih ke aspek visual, artwork album ini dibuat oleh Pucatpena. Pria bernama asli Uzed ini adalah visual artist asal kota Malang yang telah melahirkan artwork berbagai band, baik dalam maupun luar Indonesia. Karya-karyanya pernah menghiasi rilisan Frontxside (Makassar), Tamra (Jakarta), Matiasu (Jakarta), Hermit’s Weedsom (Prancis), hingga The Galactoids (USA), Con (Australia) dan masih banyak lagi.
Terakhir, album ini tak akan terwujud tanpa dukungan berbagai pihak. Untuk ini, IGMO berterima kasih kepada Sad.der, Dahan Diesel, dan Athena Coffee Kediri yang turut menyukseskan album ini. Tak lupa pula para WARLOG (Warga Lokal IGMO– para pendengar setia mereka) yang mendukung sampai hari ini.
Dapatkan Take It Over dalam kemasan box set limited edition berisi CD, T-shirt, zine, dan stiker seharga Rp 200.000,-. Album ini juga tersedia secara prapesan digital di situs Bandcamp (igmo.bandcamp.com).