Apa yang terjadi jika gerbong yang terlahir dari keluhan perempuan malah menjadi tempat membahayakan di KRL? Gerbong yang identik dengan warna merah muda ini selalu menjadi pelengkap di bagian paling depan dan belakang setiap armada kereta rel listrik (KRL). Awalnya, pemerintah membuat gerbong ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan dan upaya menghindari pelecehan seksual terhadap kaum hawa. Namun, ekspetasi berbeda jauh dengan realitanya. Gerbong inilah yang sering disebut dengan gerbong terganas dalam KRL.

Banyak diantara kaum hawa yang enggan menggunakan fasilitas ini karena banyak cerita tak sedap di dalamnya. Misalnya, seorang wanita paruh baya yang baru keluar dari gerbong kereta dengan kondisi pingsan, seorang perempuan yang hampir celaka karena tas dan tangannya terjepit di pintu ketika kereta mulai melaju, dan ada yang sampai kehilangan sepatunya bagaikan dongeng Cinderella. Penumpang yang egoisnya tinggi pun sering ditemukan. Kejadian seperti ibu hamil dan orangtua tidak kebagian tempat duduk karena tidak ada yang mau mengalah.

Penumpang perempuan lebih merasa nyaman dan memilih menggunakan gerbong campuran karena tidak sedikit penumpang pria rela memberikan tempat duduknya. Berbeda jauh dengan kejadian yang ada pada gerbong merah muda, adu mulut adalah cara untuk mendapatkan sebuah tempat duduk. Sungguh miris pemandangan yang terjadi dalam gerbong merah muda ini. “Biasanya kalau ketinggalan kereta bisa sampai nunggu tiga jam. Jadi, enggak bisa cepet karena arah stasiunnya tidak menentu. Sedangkan kalau di dalam gerbong khusus perempuan biasanya berebut bangku dengan ibu-ibu,” ungkap Chaterine, seorang mahasiswa.

Sedangkan menurut kaum adam, Adis, yang berprofesi sebagai fotografer menjelaskan bahwa krl adalah nomor dua setelah ojek. Ia menyukai KRL karena lebih cepat dibandingkan transportasi lainnya. Lalu, ia juga pernah mengabadikan momen sesaknya KRL merah muda. “Saking penuhnya, ada seorang ibu yang tadinya mau naik enggak bisa masuk, akhirnya turun lagi. Padahal itu gerbong khusus wanita loh bukan yang dicampur,” katanya.

Memang betul pernyataan di atas, ketika para penumpang ingin memasuki gerbong merah muda, usaha yang besar harus dikeluarkan bukan hanya tenaga. Batin pun teruji karena harus menghadapi penumpang yang egois. Suasana yang sesak membuat udara gerbong pun panas, apalagi harus ditambah beradu argumen dengan orang tak dikenal. Maka dari itu, Gilanada telah menyiapkan deratan lagu-lagu untuk para perempuan yang sedang berjuang mendapat ruang dalam gerbong merah muda agar tetap semangat melakukan aktivitas!

 

1.     Lion Babe – Wonder Woman

 

Lagu yang dinyanyikan oleh Lion Babe sangat cocok untuk mendampingi kegiatan sehari-hari. Dengan jenis musik electronic ini dapat membangkitkan rasa  semangat. Seperti dalam salah satu potongan lirik  “I ain’t gonna break for that I’m a Wonder Woman,” lagu ini mengajak kita para perempuan untuk tetap tegar dan sebagai seorang perempuan kita tidak akan mudah goyah. Apalagi ketika dalam gerbong yang pastinya akan berdesak-desakan. Lagu ini sangat cocok untuk menaikkan mood mu!

 

2.     Danilla – Junko Furuta

Lagu yang  terinspirasi dari sebuah kasus kekerasan seksual di Jepang yang menimpa seorang siswi bernama Junko Furuta. Dalam lagu ini Danilla ingin mengutarakan rasa prihatinnya terhadap kasus pemerkosaan. Korban yang harus menutupi memori pahit ini dan sekarang dibuka kembali luka itu. Dalam potongan liriknya yaitu “days of a sudden doll who slept with pains” sangat memberi kita gambaran tentang rasa sakit seorang manusia yang menjalani hidupnya dengan luka. Walau tidak memiliki tempo yang up beat, suara merdu Danilla ini bisa meradamkan emosimu dan stay chill!

 

3.     Jason Ranti – Variasi Pink

 

Dalam lirik lagu ini, banyak kata-kata yang ambigu dan mungkin membuat kaum hawa akan merasa tersindir. Walaupun begitu, terdapat pesan tersirat yang ada dalam lantunan lagu ini seperti pada potongan lirik “kebanyakan dandan, wajahnya mustahil telanjang” dan “sungguh tak penting, aku tak ingin, yang aku ingin, ia telanjang”  Menurut saya, pesan dalam lagu ini ingin memberitahu pada para perempuan tidak perlu berdandan yang heboh untuk tampil cantik. Kecantikan yang sesungguhnya akan terpancar jika kita menjadi diri sendiri dan melakukan hal yang kita senangi. Jadi, jangan galau jika terlambat sekolah, kuliah, atau kerja dan tidak sempat berdadan karena cantik itu terlihat dari hati, am i right?

 

4.     Ramengvrl – I Am Me

 

Apa kamu sedang merasa tidak percaya diri? Biasanya sebagian perempuan pasti memiliki yang namanya minder baik karena tampilan atau takut dengan penilaian orang lain. Hal yang harus kamu lakukan yaitu tutup telinga dan mulai dengarkan I Am Me karena lagu ini memiliki beat yang membuat tingkat kepercayaan diri kamu meningkat. Lirik “I do what i want, i say what i want” mengajak kita untuk menutup telinga dan mengabaikan orang-orang mengkritik penampilan kita. Contohnya, bisa saja ketika kamu terburu-buru dan malah memakai sepatu yang beda sebelah, siap-siap saja tutup telinga dan belajar bersikap tidak peduli!

 

5.     Svmmerdose – Independent

 

Lagu Svmmerdose ini seperti mengumumkan pada dunia bahwa perempuan harus mandiri. Sebagai perempuan tidak boleh menggantungkan diri kepada seseorang seperti pada potongan lirik “don’t you think you’re the only one for me” dan “you know who i am, independent woman”. Perempuan mandiri yang peduli akan sekitarnya, juga berani menegur untuk memberikan tempat duduknya kepada yang membutuhkan.

 

Teruntuk perempuan yang sedang terjebak dalam ruang, semoga semesta memberikanmu udara untuk bernafas lega dan jangan pantang menyerah! Yuk mari kita sama-sama buang sifat egois dan tingkatkan kepedulian sesama! Menurut saya, setiap perempuan seharusnya tidak saling tumpang tindih melainkan saling bahu-membahu agar bisa bangkit bersama. “A women is like a tea bag, you never know how strong she is until she gets in hot water”- Eleanor Roosevelt