Oh  God, this is so beautiful. Mungkin kata-kata itu yang ada di pikiran gue waktu pertama kali dengerin lagu ini. Dengan membuat kolaborasi dengan Bilal Indrajaya, Band indie-rock asal Jakarta, Reality Club akhirnya memasuki era baru dengan merilis single terbarunya yang berjudul “I Wish I Was Your Joke” pada 26 Maret 2021.

Dok. Kanal Youtube Reality Club

Dengan beranggotakan Faiz Novascotia Saripudin (vokal dan gitar), Fathia Izzati (vokal dan keyboard), Iqbal Anggakusumah (gitar), Nugi Wicaksono (bass), dan Era Patigo (drum), band yang dibentuk sejak akhir 2016 tersebut kembali merilis single, setelah ‘mendewasa’ dan meninggalkan kesan dark dan gloomy pada album kedua, Reality Club kini hadir dengan lirik yang beuh banget euy. Dibalut dengan aransemen yang bikin gue pas pertama kali denger lagu ini mikir “ini lagu mau dibawa kemana?” ternyata, lagu ini dapat dengan cemerlang meninju gue sebagai seorang bucin sejati.

You’ll keep me in your back pocket. Use me then you’ll ignore it. I don’t mind.”

Lirik ini sukses bikin gue mikir, “apa gue kaya gini ya?”. Well, maybe I was that kind of person one time. Jatuh cinta kepada cewe yang salah, udah pacar, tapi mau-maunya dijadiin pilihan ke-sekian, dan masih tetep seneng aja gitu, bahkan sampe cuma didatengin pas dia sedih atau kesepian. Abis gitu udah, sosok gue udah ga dibutuhin lagi, dan gue masih oke oke aja yang penting bisa bareng doi, dan gue masih percaya kalo nanti bakal ada suatu saat di mana gue bakal jadi orang yang bisa bareng doi beneran, and that’s very stupid, indeed. Reality Club ini, menurut gue pribadi emang band yang punya element of surprise di setiap lagu atau albumnya, dan di single ini gue ngerasa impressed sekaligus blessed karena berkat lagu ini, gue yang bucin bisa ngerasa kalo gue bukan satu-satunya orang bodoh yang hidup di bumi ini. Lagu ini juga bikin gue ngerasa it’s normal to be that kind of person, but at the same time gue juga ngerasa it’s just a waste of time. Well, Congratulations Reality Club, you’ve made me feel this way.

Dok. Reality Club

I’ll be your late night call. Wait for your heart to fall, I’m your lover boy, baby doll. Well this striking inclination, my desire for your affection’s got me sprung.

Once again, indeed. My desire for your affection’s got me sprung. Gue berani bilang kalo gue rela buat dijadiin ‘tempat sampah’ pas doi kesepian, gue masih nunggu di setiap kali doi cerita sambil berharap gue bakal dijadiin pilihan utama, temen-temen gue bilang kalo gue ‘rusak’ gara gara gue suka sama cewe, dan respon gue udah pasti denial, masa sih gue dibilang rusak karena gue ngelakuin apa yang gue bisa, buat disukain balik sama cewe yang gue suka? Well, ternyata gue rusak di ‘bagian’ sebelah situ,  damn. 

Oke, sekarang kita masuk ke video klip mereka, dengan konsep coming soon ala film, Reality Club bersama Bilal Indrajaya sekali lagi membuat karya seni yang bikin lo yang nonton terseret arus bersama alur cerita yang sublime.

Dok. Akun Instagram @kittendust

DISCLAIMER! Lupakan Reality Club yang kamu tau sebelumnya, kalo lo tau Reality Club adalah mereka yang menciptakan lagu colorful di album pertama, lupain itu. Kalo lo tau Reality Club adalah mereka yang menciptakan lagu dark dan gloomy di album kedua, lupain juga itu. Bayangin kalo lo adalah pendengar yang baru pertama kali baca tulisan band Reality Club ini, let the flow brings you everywhere it brings, dan lo bakal ngerasain sensasi baru yang mereka ciptain dan  kasih ke kita.

Faiz sebagai pemeran utama yang mungkin bisa dibilang debut di bidang akting emang masih kaku banget, tapi semua itu dibayar tuntas di permainan warna latar dan sinematografi yang mereka sajikan. Kalo gue bisa bilang, ini tuh a piece of art banget, parah.

Buat lo yang ngerasa seorang bucin sejati, lo bakal ngerasain banget apa yang Reality Club dan Bilal Indrajaya coba kasih ke lo, Kalau lo masih jadi orang keras kepala yang ngerasa itu adalah sebuah tindakan wajar, dengerin aja lagu ini dan lo bakal ngerasa kalo lo ga sendirian dalam menghadapi situasi itu. Gue berani kasih rating ke lagu ini 8.5/10 karena sekali lagi gue ngerasa relate dan emang, sekali lagi, lagu ini adalah sebuah piece of art buat gue.

PS: To Reality Club, thank you for existing on this earth. I love you.

Sincerely,
Seorang Budak Cinta.