Tahun ini, semesta perlahan membuka kesempatan kembali bagi kita untuk kembali hidup dengan normal. Kabar baik tersebut juga disambut baik oleh perhelatan Record Store Day Indonesia. Setelah dua tahun tertunda, bulan April 2022 ini Record Store Day berhasil mengajak para penikmat musik untuk berkumpul dan menghidupkan kembali musik-musik yang dirilis dalam bentuk fisik seperti CD, tape, dan juga piringan hitam. Record Store Day di Indonesia dilaksanakan tak hanya di Jakarta, tetapi juga di berbagai kota dan kabupaten lainnya di Indonesia, tak terkecuali Sumedang.
Sumedang terkenal telah melahirkan banyak musisi yang patut diacungi jempol. Kawasan Sumedang, terutama di Jatinangor, memang banyak dihuni oleh anak-anak muda kreatif. Sebagian besar dari mereka merupakan para mahasiswa yang ide dan tenaganya masih banyak terkumpul. Record Store Day Sumedang itu sendiri pun dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 22 & 23 April 2022. Tak hanya menyuguhkan dagangan, acara ini juga dimeriahkan dengan adanya sesi talkshow dan performance dari beberapa musisi hingga seniman asal Sumedang.
Record Store Day Sumedang Day 1 (22 April 2022)
Hujan sejak siang tidak meruntuhkan semangat mereka untuk menjalankan acara. Memang, pada akhirnya acara harus dimulai setelah cuaca mulai kooperatif. Meskipun begitu, acara ini tetap dapat terlaksana dengan kondusif dan justru menambah kesan intimate bagi teman-teman yang hadir kemarin di Lojjjik.
Lojjjik, merupakan sebuah kedai kopi bernuansa cozy yang cukup mungil, berlokasi di Cikeruh, Kecamatan Jatinangor. Tahun ini tempat tersebut dipercaya untuk menjadi lokasi pelaksanaan Record Store Day Sumedang. Saya rasa teman-teman yang sudah pernah mengunjungi tempat tersebut dapat setuju jika Lojjjik ini cocok dijadikan sebagai venue, terlepas dari lahannya yang sempit (minumannya pun enak-enak hehe).
Dari performance, Record Store Day Sumedang menghimpun musisi-musisi yang berasal dari skena Sumedang dan sekitarnya. Musisi-musisi yang hadir di hari pertama seperti Abyan, Jon Kastella, Kanal Pras, hingga Deritanama tak hanya menampilkan permainan musik, namun juga menunjukkan bagaimana musik yang terus berkembang di wilayah Sumedang.
Beberapa kali saya mendengar para bintang tamu yang hadir mengungkapkan rasa rindunya akan Sumedang. Memang, wilayah Sumedang terutama Jatinangor memiliki cerita dan memori tersendiri di benak para musisi yang memulai dan merintis karyanya di wilayah ini. Maka, ketika mereka kembali menginjakkan kembali langkahnya, rasa-rasanya ibarat pulang kampung.
Record Store Day Sumedang Day 2 (23 April 2022)
Masih di tempat yang sama, hari kedua Record Store Day Sumedang dimeriahkan oleh beberapa penampilan dari musisi seperti Naru, Tarawangsawelas, hingga The Grey Animals. Sedangkan untuk Bilal (Dongker) dan Hafidz (Sore), mereka hadir sebagai speaker untuk talkshow.
Sungguh disayangkan karena Gilanada belum berkesempatan untuk hadir dan merasakan keseruan di Record Store Day Sumedang hari ke-2. Namun yang pasti, saya sangat mengapresiasi upaya untuk meluaskan dan menghidupkan kembali musik-musik skena Sumedang dan sekitarnya. Dengan keberhasilan itu, membuat Record Store Day Sumedang ini dapat dilaksanakan secara maksimal.
Terima kasih Record Store Day Sumedang! See you next year!