Setelah merilis album Dandelion pada tahun 2015 silam, Monita Tahalea akhirnya kembali dengan karya terbaru, “Sesaat Yang Abadi”. Diluncurkan pada penghujung tahun 2018, dalam rilisnya, single ini dikatakan menjadi pembuka jalan untuk album Monita yang rencananya akan keluar pada tahun 2019. Tak hanya mengeluarkan pada digital platform, namun juga video klip yang disutradarai oleh Shadtoto Prasetio.

 

Seperti lagu-lagu sebelumnya, “Sesaat Yang Abadi” juga berbicara mengenai cinta, dalam prolog video klipnya. Dikatakan bahwa lagu ini dituju untuk “sesuatu yang tak lepas dari ingatan, sebuah ruang atau pribadi yang tak lekang oleh waktu.”.

 

Single ini hadir dengan meramu unsur folk serta elektronik. Masih dengan ciri khas bermusik Monita yang menonjolkan suara gitar akustik dan bass, tapi kini turut diperkaya oleh warna suara elektronik. Beat downtempo serta vokal yang tenang dan damai seakan bekerja sama membangun pesan sendu yang ingin disampaikan. Efek reverb yang tak berlebihan membuat vokal Monita terdengar jelas seakan para pendengar sedang menikmati aksi panggung secara langsung.

 

“Sesaat Yang Abadi” diracik dengan bantuan Indra Perkasa, seorang komposer dengan julukan Mr. Robot. Monita dan Indra bersama-sama membangun rangkaian suara yang indah dengan mengeksplorasi nuansa yang disebut scientific-romance. Dapat saya katakan bahwa Monita Tahalea berhak mendapatkan apresiasi lewat lagu ini, karena berani untuk bereksperimen dalam karya-nya, sekaligus berhasil mengemas “Sesuatu Yang Abadi” menjadi suatu rangkaian yang bervariasi dan padu.