Nama yang tidak asing dari Berita Angkasa, salah satu yang tidak boleh dilewatkan kehadirannya, Morad. Lahir di Jakarta tahun 1995, Morad merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu. Pertama kalinya saya merasa tersihir oleh pesona dirinya yaitu melalui single “How” di tahun 2021. Setelah saya menelusuri lebih dalam, rasanya seperti menemukan sebuah udara segar di tengah-tengah hiruk pikuk ibu kota, Morad dan karyanya berhasil mengambil hati saya dalam sekejap. Paras yang tegas juga suara yang khas menjadi keunikan Morad dibanding penyanyi pendatang baru yang lain, bahkan dirinya sudah berhasil masuk nominasi Anugerah Musik indonesia (AMI) di tahun  2021. Di tahun 2022, Morad akhirnya merilis album perdananya bertajuk “About a Woman”  fresh, intimidating yet sensual.

Menggandeng Viki Vikranata dari Kelompok Penebang Roket sebagai produser, juga Kamga sebagai vocal director yang setia mendampingi serta mengambil bagian di beberapa lagu, album kali ini sangat menggambarkan Morad dengan genre blues-nya. Kamga sendiri berujar bahwa ia senang dan juga bangga melihat perkembangan Morad dalam hal eksplorasi vokalnya yang terbilang unik dan berbeda, “waktu gue dapet materi Morad tuh kayak ada gospel kind of thing lah. Gue selalu merasa itu bisa jadi playground gue dan bisa gue otak-atik gitu loh. Memorable ngerjain album ini.” Ujar Kamga.

Artwork “About a Woman” (Sumber: Dokumen Pribadi).

Bercerita tentang romansa dan roller coaster di dalamnya; kehilangan, penyesalan, keinginan, kecemasan, bargaining, dan acceptance. Kesembilan lagu tersebut ialah “No One’s Gonna Love You”, “Good Lovin’”, “Red & Black”, “How”, “In Case You Need Someone”, “About a Woman”, “If Tomorrow I’m Losing You”, “Again”, dan ditutup rapi oleh “Empty”.

No One’s Gonna Love You

Saat pertama kali lagu ini diputar, satu hal yang terbesit instan di pikiran saya yaitu “this is definitely Morad.”. Dengan saxophone serta drum yang meriah seperti membuka perayaan album ini, “No One’s Gonna Love You” menyampaikan dengan eksplisit kalau cinta memang egois,  tetapi hal itu cukup dibungkus manis oleh pemilihan diksi dari Morad sehingga terkesan lagu ini romantically aggressive.

Good Lovin

Dengan beat yang lebih intimate di awal dan antiklimaks yang epic di bagian verse, “Good Lovin” membawa pendengar untuk ikut dalam iringan alunan musik yang cukup santai, tetapi saat yang bersamaan bisa dibuat gelisah dengan eksplorasi lirik liar oleh Morad. Memang ditulis untuk menunjukan sexual attraction, menurut saya “Good Lovin” bisa menggambarkannya dengan lugas.

Red & Black

Exotic, loving and romantic. Siapapun wanita yang ditujukan Morad kali ini sungguh beruntung. “Red & Black” adalah lagu cinta yang ditulis penuh gairah yang tak terbendung. Dengan iringan drum dan gitar yang slow dan chill juga membantu membangun nuansa seksi dari “Red & Black”.

How

Dirilis sebelum album keluar, “How” menjadi personal favorite dari Morad semenjak awal. Bercerita tentang pencarian sentuhan dan cinta dari pihak lain, “How” menjadi lagu yang dramatis namun kuat dalam menggambarkan keinginan tersebut. “How” juga menjadi salah satu lagu yang diproduksi paling lama dalam album ini. Desperate yet passionate, Morad describes this feeling well through this one.

In Case You Need Someone

Morad speaks fondly through this song. Saya pribadi merasa lagu ini menjadi kedua favorit setelah “How”. Menampilkan sisi lain dari Morad yang terkesan sensual dan liar, “In Case You Need Someone” terdengar tulus dan kalem. Seperti sedang berbicara dari hati ke hati, gitar akustik yang menemani, saya seperti diajak berdiskusi jujur tentang perasaan yang terpendam. Loving this side of the album <3.

About a Woman

Berlandaskan nama album barunya, “About a Woman” juga menceritakan kecintaan Morad tentang wanita pilihannya ini. Seperti pujangga dirasuki api cinta yang tak terbendung, “About a Woman” bisa menjadi lagu pilihan dalam menyampaikan hasrat pendengar setianya.

If Tomorrow I’m Losing You

“If Tomorrow I’m Losing You” bercerita tentang kerelaan seseorang untuk patah hati demi orang yang ia cinta. Bagian verse menjadi bagian favorit saya dari lagu ini. Slow but dramatic menjadi kesan yang ditinggalkan setelah mendengar lagu ke-7 di album ini. Mengulik sisi Morad yang melankolis, “If Tomorrow I’m Losing You” bisa membuat pendengar ikut terlarut dalam  kesedihan dan bisa jadi lagu yang sing along banget!

Again

Menjadi lagu terfavorit bagi tim Berita Angkasa, “Again” memang memiliki perbedaan dalam isinya. Olah vokal Morad di lagu kali ini membuat saya pribadi takjub. Mengulik sisi percintaan yang terkadang belum rela merelakan dan berteman dengan kesepian. Falsetto yang diambil Morad di bagian verse menjadi bumbu manis dalam lagu ini sehingga tidak datar dan membosankan. Kesan gloomy juga bisa dirasakan oleh pendengar. Music Video dari Again juga bisa dilihat di kanal Youtube Official dari Morad.

Empty

Menjadi penutup dari album perdananya. “Empty” lebih menceritakan tentang romansa pribadi daripada hubungan kepada pihak lain. Mungkin banyak yang masih bertanya-tanya perihal kesiapan pribadi akan sebuah hubungan, “Empty” bisa menjadi salah satu lagu yang cocok untuk menggambarkannya.

Morad (Sumber: Dokumen Pribadi).

Tetap seperti Morad yang identik dengan suara blues-nya dan tipe instrumennya serta pemilihan diksi yang tidak ada habisnya. “About a Woman” berhasil menyampaikan pesan tentang romansa itu sendiri. Morad juga sudah berhasil untuk mengeksplor vokalnya lewat beberapa lagu yang dipersembahkan di album ini. “About a Woman” sudah bisa didengarkan di seluruh streaming platform kesayangan kalian!