Efek Rumah Kaca (ERK) akhirnya merilis Album ketiga mereka pada hari Rabu, 17 Desember 2015 pukul 23.00, dengan tajuk Sinestesia, melalui itunes! Melalui siaran persnya Efek Rumah Kaca menjelaskan bahwa album Sinestesia mengajak para penggemar Efek Rumah Kaca bersama-sama menikmati perjalanan musikalitas Efek Rumah Kaca dari album pertama, kedua, hingga perubahan gaya bermusiknya di album ketiga ini.

Sinestesia, adalah album yang sinematis. Jika didengarkan, ia akan mengajak pendengarnya mengembara di alam khayal masing-masing pendengarnya,” menurut siaran pers ERK.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sinestesia berarti metafora berupa ungkapan yang bersangkutan dengan indria yang dipakai untuk objek atau konsep tertentu, biasanya disangkutkan dengan indra lain. Dan pemilihan judul Sinestesia adalah dedikasi mereka untuk bassist mereka, Adrian Yunan Faisal.

Kata ‘Sinestesia’ digunakan untuk mewakili keadaan Adrian, yang mengalami kondisi neurologis langka dimana dua atau lebih rasa berjalin, yang antara lain membuat orang yang mengalaminya punya persepsi bercampur baur seperti melihat warna berbeda jika mendengar nada tertentu atau melihat angka tertentu.

Kejadian yang menimpa Adrian ini kami anggap besar sekali, karenanya kami menghargai semua perjuangan dia, dari berobat ke dokter, terapi dan lain-lain yang masih dilakukan sampai sekarang,” kata Akbar, dilansir dari AntaraNews.

Akbar menuturkan, si pembetot bass itu mengidentifikasi musik dengan warna, yang kemudian juga dijadikan dasar pemberian judul lagu-lagu dalam Sinestesia. “Kontribusi Adrian di album ini juga sangat banyak, jadi sangat pas, kami semacam mendedikasikan album ini buat dia,” ujarnya menambahkan.

Album yang judulnya sudah ditentukan sejak empat tahun silam itu meliputi enam lagu dengan durasi 7 sampai 10 menit yang judulnya menggunakan warna. Efek Rumah Kaca pada awal Agustus sudah memperkenalkan satu lagu berdurasi 9.52 menit berjudul ‘Biru’, yang merupakan gabungan dari dua lagu, ‘Pasar Bisa Diciptakan’ yang sudah dirilis  pertengahan Juli 2015 dan ‘Cipta Bisa Dipasarkan’. Dan lagu berjudul ‘Putih’ yang berdurasi 9.46 menit. Selanjutnya ada ‘Merah’, ‘Jingga’, ‘Hijau’, dan ‘Kuning’.

Mari siapkan energi pendengaran dan emosi yang tak tertahan. Lagu-lagu dalam album Sinestesia cukup panjang, hingga bisa menimbulkan kebosanan dan melelahkan, atau menimbulkan rasa penasaran. Segera beli album terbaru mereka di itunes!