Menyambut bulan baru, Juicy Luicy kembali dengan menerbitkan karya terbarunya. Mengingat jalur lagu-lagu milik band asal Bandung ini, saya rasa Juicy Luicy selalu menumpahkan keluh kesah dalam percintaan yang hadir di tengah hiruk pikuk kehidupan. Mengingat “Lantas” dan “Tanggung Jawab” yang menjadi favorit pribadi bagi saya, kini kembali hadir single terbarunya yang diceritakan secara apik dengan mengusung judul “Tampar”. Dengan pemilihan diksi yang nyelekit tapi mudah diterima, “Tampar” bagi saya mencurahkan ceritanya dengan cukup eksplisit dan relatable.
“Entah sudah selasa yang ke berapa
Masih saja kau ada, lekat di kepala
Hari ini janji esok mesti lupa
Tetapi hati tak tepati”
Dibuka dengan ramah oleh gitar khas Juicy Luicy, pendengar dalam single ini langsung disuguhkan oleh penggalan lirik yang menohok dan berlanjut ke inti permasalahan dari cerita baru ini;
“Hujan samarkan derasnya
Tutup air mata
Temani kecewaku yang telah lama
Berdosa kah ku berdoa
Minta kau terluka
Dan tinggalkan dirinya”
Untuk ukuran seseorang yang mungkin tidak akan menyangka mengenai kisah yang ada dalam lagu ini, saya yakin beberapa orang bisa langsung tersenyum ketika mendengar penggalan lirik terakhir reff dari “Tampar”. Memang benar adanya bahwa mengagumi dalam diam sangatlah perih, terlebih saat sang pemilik hati sudah memiliki kekasih dan tahu betul kalau diri sendiri juga tidak punya daya apa-apa. Rasa menggebu-gebu yang ada itu pun harus dikubur dalam-dalam, karena pada akhirnya, tidak ada langkah yang benar saat kita hadir di tengah-tengah sebuah hubungan yang ada. Kekecewaan pun akhirnya akan muncul juga, meskipun kita mengerti kalau perasaan juga tidak dapat dicegah dan dipungkiri. “Tampar” mungkin cocok bagi kamu yang diam-diam mengagumi pacar orang, sih.
Hal yang saya suka dari Juicy Luicy adalah mereka selalu berhasil membungkus hampir seluruh lagu, termasuk “Tampar” dengan alunan yang santai dan terkesan menyenangkan, meskipun sebenarnya lirik demi liriknya dapat mengoyak-ngoyak seluruh hati dan membuat uring-uringan sepanjang hari. It really slowly killing you in 4 minutes or less.
“Tampar aku di pipi
Sadarkan kau aku takkan terjadi”
Ditutup pahit dengan dua kalimat yang “sakit”, saya rasa single ini cukup “menampar” pendengarnya untuk menyadarkan bahwa semua hanyalah angan-angan. Juicy Luicy kali ini cukup berhasil memporak-porandakan saya untuk membawa karya ini kemanapun saya pergi. Selalu jadi sing-along song untuk diteriaki di hari-harimu, “Tampar” oleh Juicy Luicy kini telah hadir di seluruh kanal digital streaming dan radio kesayangan kamu!