Jakarta (31/8/2019) – Acara pentas seni salah satu sekolah menengah atas di Jakarta kembali mengguncang Istora Senayan. SMA Labschool Kebayoran menggelar SKY AVENUE yang ke-14 kalinya dengan tema Funkadelic Phenomenal, yang mana merekamemunculkan kembali atmosfer tahun 80-an. Acara ini turut diramaikan oleh Ardhito Pramono, Diskoria, KRLY, Kunto Aji, Naif, The Overtunes, Rahmania Astrini ft. Trisouls, Reality Club, Tulus, serta penyanyi yang berasal dari Thailand, Phum Viphurit.

Dalam sebuah konferensi pers, Sena, Ketua pelaksana SKY AVENUE 2019 mengatakan, “seluruh panitia memaksimalkan dan mengoptimalkan kesempatan satu angkatan yang memiliki koneksi atau link terdekat agar dapat mengundang international guest star.” Alhasil, musisi asal Thailand tersebut berhasil  didapatkan untuk tampil dan memeriahkan panggung SKY AVENUE sebagai penutup acara.

Ketua Pelaksana SKY AVENUE 2019, Sena (kiri) dan Head of Marketing SKY AVENUE 2019, Maikha (Kanan) pada saat konferensi pers bersama media di Istora Senayan pada Sabtu (31/08) (Dokumentasi: Sheryn)

Meskipun dikenal sebagai pentas seni, SKY AVENUE memiliki elemen-elemen yang terdapat pada sebuah festival. Tak hanya sekadar penampilan musik oleh para musisi, SKY AVENUE juga memiliki entertainment area, food and beverage area, dan apparel area di dalamnya. Sehingga, orang-orang yang sedang menunggu musisi favorit nya manggung dapat memanjakan diri sebelum bertarung untuk mendapatkan spot terbaik saat menyaksikan idolanya.   

Kemeriahan panggung Naif serta animo yang tinggi dari para penonton saat main event di Istora Senayan pada Sabtu (31/08) (Dokumentasi: Hannafatiha)

Tahun ini, SKY AVENUE menjunjung tinggi kepedulian akan lingkungan melalui acara yang bernama Green Avenue. Terdapat beberapa rangkaian acara yakni melakukan penyuluhan dan reboisasi hutan Mangrove pada tanggal 13 Agustus, serta di tanggal 18 Agustus saat Car Free Day. Merekamengadakan acara Rampok Plastikdimana mereka menukar kantong plastik yang dimiliki oleh pengunjung dengan sebuah tote bag, agar masyarakat membiasakan untuk menggunakan tote bag  dan mengurangi pemakaian kantong plastik.

Selain itu, panitia membuat art installation pada saat main event menggunakan sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan selama 2 bulan. “We’re proud to say that SKY AVENUE is an event with a purpose.” Ucap Maikha, Head of Marketing SKY AVENUE 2019.

Art installation dari botol plastik, salah satu program dari Green Avenue di Istora Senayan pada Sabtu (31/08)
(Dokumentasi:Hannafatiha)

SKY AVENUE membuktikan bahwa umur dan minimnya pengalaman tidak menghalangi mereka untuk membuat sebuah event yang memiliki prestise, asal memiliki kemauan untuk berkembang dan terus belajar. Selamat atas suksesnya SKY AVENUE 2019! Semoga, lebih banyak kejutan baru pada pelaksanaan SKY AVENUE  tahun-tahun berikutnya.

Ditulis oleh Sheryn Aristi dan Hannafatiha Rahmani.