“Dangdut? Ih, males banget,”.

Diakui atau tidak, beberapa tahun belakangan musik orkes dangdut dan anak muda bukanlah hal yang bisa disatukan. Banyak anak muda menganggap orkes dangdut sebagai musik norak atau ketinggalan zaman. Meski saat ini terbilang kalah pamor dibandingkan genre lainnya, musik dangdut pernah menempati hati para pendengar musik di Indonesia pada dekade ’70 hingga ’80.

Meski demikian, musik dangdut kini seolah kembali menjadi perhatian bagi para kawula di abad 21. Lewat acara Synchronize Fest yang diadakan di Gambir Expo, Kemayoran Jakarta pada tanggal 28-30 Oktober 2016 ini, para pengunjung seolah diajak untuk bernostalgia bersama dua grup musik dangdut kenamaan. Grup tersebut antara lain adalah kelompok penuh canda Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) serta Orkes Soneta yang dipimpin oleh Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama.

Penampil dangdut pertama dibuka oleh OM PMR pada pukul 21.00 WIB. Dinakhodai Jhony Iskandar, grup yang berisi om- om nyentrik ini berhasil membuat para penonton memadati Lake Stage dan bersiap untuk berjoget ria mengikuti irama dangdut ala OM PMR.

Dibuka dengan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’, OM PMR langsung melanjutkan penampilannya dengan salah satu nomor andalan mereka ‘Malam Jumat Kliwon. Sontak pengunjung yang rata-rata anak muda langsung mengangkat jempolnya ke udara dan menggoyangkan pinggulnya dengan gembira. Setelah melancarakan serangan dari lagu kedua, OM PMR langsung menghajar penonton dengan nomor lainnya seperti ‘Istilah Cinta’, ‘Bintangku-Bintangmu’, hingga lagu ‘Topan’yang merupakan parodi dari lagu ‘Posesifmilik Naif.

Tidak cukup sampai sana, grup yang terkenal dengan lagu ‘Judul-Judulan’ tersebut memberikan kejutan melalui kolaborasinya dengan salah satu penyanyi muda masa kini, Kunto Aji. Mereka berduet membawakan lagu baru OM PMR yang merupakan parodi dari lagu ‘Terlalu Lama Sendiri’ milik Kunto Aji. “Sudah terlalu lama sendiri, teman-teman sudah pada mati,” kurang lebih seperti itu lirik ‘Terlalu Lama Sendiri’  versi OM PMR.

Rhoma Irama dan Soneta Band didapuk menjadi pengisi acara puncak hari ke-2 festival musik yang diadakan oleh Dyandra dan Demajors tersebut. Baru saja kru dari Soneta menyiapkan alat, penonton yang sedang atau sudah menonton band di stage lain mulai datang dan memadati Dynamic Stage. Benar saja, saat Bang Haji –panggilan akrab Rhoma Irama- mulai menaiki pelataran, para penonton yang sudah memadati panggung langsung heboh. Tanpa berbasa-basi sang Raja Dangdut langsung memainkan lagu ‘Viva La Dandgut’ yang seketika memabukan penonton dengan irama kendangnya. Penonton yang justru dipadati anak muda tersebut terlihat sangat menikmati suguhan dari Soneta Band.

Terhitung lebih dari satu jam, Bang Haji memanjakan telinga para pengunjung Synchronize Fest hari ke-2. Beberapa nomor andalan seperti ‘Malam Minggu’, ‘Kita adalah Satu Indonesia’, ‘Dua Ratus Lima Puluh Juta Jiwa’, ‘Mirasantika’, dan ‘Judi’tidak dilewatkan sedikit pun oleh penonton. Bahkan, pada salah satu jeda lagu Rhoma Irama berkata, “Saya ingin mengenalkan apa itu dangdut. Are you ready?,” dan langsung diikuti oleh antusias para penonton.

Tidak cukup total lima belas lagu dibawakan, penonton meminta sang Raja Dandgut untuk memberikan Encore. Tidak tanggung-tanggung Rhoma Irama dan Soneta Band langsung membawakan dua buah lagu tambahan yaitu ‘Darah Muda’ dan ‘Begadang’. “Begadang boleh saja, asal nonton Soneta,” canda penyanyi yang kini berumur 69 tahun tersebut.

“Asli gua sengaja dateng hari ini mau nonton Soneta, dan ternyata emang gokil banget,” kata Judis(22) seorang mahasiswa dari Bandung yang merasa sangat puas dengan penampilan Soneta Band. Dengan tingginya antusias penonton, Synchronize Fest membuktikan  bahwa kini dangdut telah kembali menjadi musik untuk semua kalangan, tua ataupun muda.

Teks oleh: Bagus Patria Adiputra

Foto : dokumentasi Synchronize Fest