Festival musik indie internasional tahunan milik BSO Band FEB Universitas Indonesia tahun ini telah memasuki gelaran yang ke-7. Sama seperti gelaran setahun sebelumnya, The 7th Music Gallery tahun ini akan diselenggarakan di Kuningan City Ballroom pada hari Sabtu (11/3) mendatang. Bertujuan untuk memberikan wadah bagi musisi independen Indonesia untuk mengekspresikan musik dalam sebuah event dengan tempat yang ekslusif dan berkualitas, Music Gallery tiap tahunnya berhasil mengumpulkan ribuan penikmat musik independen untuk menyaksikan musisi-musisi favoritnya yang terbilang jarang tampil di khalayak umum. Selain penampilan musik, Music Gallery juga menyajikan art exhibition dalam bentuk instalasi seni, mural, digital and visual art, serta hasil karya dari peserta submisi.
Music Gallery tahun ini mengangkat tema “Urban” untuk menggambarkan keselarasan dalam perbedaan di dalam aspek musik, seni, dan festival. Mengacu pada tema tersebut, Music Gallery mendatangkan belasan musisi lokal mulai dari Seringai hingga Goodnight Electric. Peonies, Ikkubaru, Bedchamber, dan Polka Wars juga akan turut berbagi panggung dengan Hollywood Nobody dan Ballads of the Cliche. Selain itu, para pengunjung juga akan disuguhkan penampilan dari The Trees and The Wild, Bin Idris, serta Stars and Rabbit. Semenjak dua tahun lalu, Music Gallery telah sukses mendatangkan musisi internasional seperti Tahiti 80, Panama, dan Last Dinosaurs. Untuk gelarannya tahun ini, Music Gallery mendatangkan duo elektronik asal Inggris, Honne.
Tidak hanya mengundang jajaran musisi yang sudah terkenal di telinga para penikmat musik independen, Music Gallery juga menggelar open submission yang mengeluarkan Gizpel, Layung Temaram, Rebel Suns, dan MPQ sebagai nama-nama tambahan ke dalam jajaran penampil. Sebelumnya, Music Gallery juga menggelar press conference bersamaan pre-event dengan penampilan dari Tiga Segara, Soft Blood, Loner Lunar, Makmur Sejahtera, dan juga Ballads of the Cliche.
Teks: Diego Marcelino