Tien Shinhan. Ya anda tidak salah baca, karakter anime asal Jepang bermata tiga itu benar-benar menjadi judul dari rilisan single terbaru Polka Wars. Sudah penat rasanya mendengar kata pandemi di tahun ini dan akhirnya ada sesuatu yang berbeda yang tentunya bisa dibahas. Meskipun sebelumnya dikabarkan bubar jalan, band alternative rock asal Jakarta ini membakar rumor tersebut dengan single pertama di tahun ini, “Tien Shinhan” pun dirilis secara digital.
Berbeda dengan rilisan single “Rangkum” pada 2017 yang menurut gue lagu tersebut melejitkan nama Polka Wars di kancah permusikan Indonesia. Alunan musik yang santai mengayun dan penggunaan bahasa Indonesia-nya cukup diminati oleh berbagai kalangan pendengar. Rilisan satu ini menawarkan sensasi lebih fast pace dengan penggunaan bahasa Inggris yang mengingatkan kita kepada lagu “Mokelè” di album Axis Mundi yang terbit tahun 2015 dan bagi gue adalah album terbaik Polka Wars sejauh ini.
Memang, single “Tien Shinhan” ini menepis rumor berandal tentang kandas-nya grup yang sebentar lagi menginjak umur satu dekade itu. Menurut rilis yang diterima, Iksal selaku manager dari Polka Wars pun menyatakan bahwa rilisnya single teranyar ini menyatakan bahwa Polka Wars yang digawangi oleh Karaeng Adjie (Vokal), Giovanni Rahmadeva (drummer), Billy Saleh (gitar) dan Xandega Tahajuansya (bass) tetap ada bersama kita, pendengar setianya
Membingungkan pada awalnya mengapa Polka Wars memutuskan untuk menggunakan nama karakter dari Dragonball itu untuk menjadi nama comeback single mereka di tahun ini. Lagu yang diciptakan oleh Karaeng hingga pemilihan lirik yang ditulis oleh Xandega. Menceritakan tentang mata ketiga yang analoginya melambangkan mata batin, agar dapat melihat kehidupan lebih luas dan beragam perspektif tanpa menghilangkan prinsip diri sendiri dan stay true to yourself.
“Inti lagunya, persepsi dan validasi eksternal nggak penting. Yang penting mata batin kita ke diri sendiri”
Xandega (Bassist Polka Wars)
Impresi gue pada detik awal lagu ini diputar, dengan durasi 3 menit 57 detik sangat berhasil menangkap rasa that calm of rock feeling yang sejujurnya dapat diterima di kalangan muda saat ini yang mayoritasnya mencintai genre lo-fi dan so called bedroom pop. Sangat cocok dinikmati kapanpun, boleh dibilang bahwa single comeback Polka Wars ini marvellous.
Dengan ciri khas vokal yang mengingatkan gue dengan vokal milik Thom Yorke (Radiohead), pembawaan yang santai dan enak didengar untuk kebanyakan orang, serta tidak mudah dilupakan. Penggalan lirik jagoan dari “Tien Shinhan” yaitu “I have never find the pain you bring, baby. I could only tolerate In vain…” meskipun terdengar pola yang repetitif, bagi gue lirik tersebut gokil seperti curahan hati yang sangat bergairah.
Tidak hanya merilis single-nya melalui streaming service kesayangan, Polka Wars juga mengeluarkan Official Lyric Video di kanal YouTube mereka dan bisa dibilang sangat visually appealing dengan font yang bold, transisi yang baik dan tak lupa karakter Tien Shinhan beraksi dan menggila di latar belakang video lirik ini. Menurut gue video-nya sangat menghibur serta memberikan rasa kilas balik dulu pada era emas Dragonball. Kami sangat menanti karya musik Polka Wars yang akan datang.