IMG_9701 (Copy)Setelah sebelumnya diadakan pada 28 Juli 2012, episode ketiga dari Eksperimentasi Akustika hadir di Jatinangor pada 20 September 2014. Helatan yang kembali dilangsungkan di Arboretum Unpad ini kembali menghadirkan line-up berkualitas, tetap seperti Eksperimentasi Akustika edisi sebelumnya. Mereka yang mengisi acara sendiri terdiri dari Sky Sucahyo, Tetangga Pak Gesang, Pemandangan, dan Ramayana Soul. Ditambah beberapa grup yang pernah tampil di Eksperimentasi Akustika edisi sebelumnya seperti Rayhan Sudrajat, Galant, atau pun Deugalih.

Sekitar pukul 6.30, pentas dimulai dengan penampilan solo Sky Sucahyo dengan gitar akustiknya. Namun, di beberapa lagu ia juga membawa rekan yang berbeda sehingga sebagian penampilannya menjadi duo atau pun trio. Selain itu, alat musik yang dimainkan pun berbeda-beda mulai dari gitar, ukulele, gitar elektrik, atau pun glockenspiel. Selain karya sendiri yang bisa didengarkan melalui akun Soundcloud-nya, ia pun membawakan lagu cover semisal “God Only Knows” dari The Beach Boys. Gangguan berupa padamnya listrik panggung tidak merusak kualitas penampilan pertama dalam membuka event ini.

Selanjutnya, pria yang selalu tampil di tiap helatan Eksperimentasi Akustika, Galant, yang membawakan beberapa lagu yang ada di akun Soundcloud-nya, maupun yang tidak pernah diunggah ke dunia maya. Penampilannya pun berkolaborasi dengan beberapa koleganya di beberapa nomor. Lanjut ke performer ketiga, masih dari musisi yang pernah tampil di Eksperimentasi Akustika sebelumnya, Rayhan Sudrajat yang merupakan proyek musik dari vokalis/gitaris dari Catuspatha. Grup ini membawakan sekitar 7 lagu yang di dalamnya termasuk “Stay With Me”, “Casual Friday”, juga sebuah cover dari Catuspatha “The Moon and The Sun”.

IMG_9788 (Copy)Suasana Arboretum yang dingin dibuat ceria ketika dua perempuan yang tergabung dalam Tetangga Pak Gesang mengisi acara. Track-track, seperti “Panen Raya”, “Siapa Dia”, “Brum Brum Brumm…”, yang lalu ditutup dengan sebuah lagu cover dari Pak Gesang yang sebenarnya “Jembatan Merah”. Kesederhanaan ‘genjrengan’ ukulele dan tiupan kazoo disertai lirik bahasa Indonesia yang mudah untuk dinyanyikan bersama-sama membuat suasana Arboretum Unpad menjadi manis.

Setelah tetangga pencipta “Bengawan Solo” tampil, musisi folk lainnya naik ke panggung. Trio berpersonilkan Amenk, Ewing, dan Maung yang tergabung dalam Pemandangan, membawakan musik yang menyebabkan gelak tawa para penonton seantero Arboretum lepas. Lirik yang jenaka serta penampilan yang menghadirkan tawa, apalagi saat musikalisasi lukisan di mana Amenk melepaskan gitarnya dan melukis dalam kondisi mata tertutup, membuat penampilan trio ini mendapat apresiasi yang meriah.

IMG_9888 (Copy)Berhubung Anjing Dub tidak jadi tampil, acara menyisakan dua performer lagi, dan saat itu tiba giliran Deugalih. Penampilannya malam itu tidak terlalu lama, namun meledak-ledak. Ia seolah menyiratkan bahwa ‘energi’ tidak hanya bisa dimunculkan musisi-musisi yang menyajikan distorsi. Format akustik pun menampilkan tenaganyanya malam itu, apalagi ditambah aksi lempar gitar di akhir set. Sayang, penampilan yang prima ini tidak disertai durasi yang lama.
Di penghujung acara, giliran grup psychedelic ber-sitar asal Jakarta, Ramayana Soul, pentas. Sedikit rasa India dihadirkan ke Arboretum malam itu. Vokalis dan sitaris, Angga, yang merupakan salah satu personil dari Pestolaer tampil prima malam itu. Teriakan-teriakannya yang menyalak ala grup post-hardcore di beberapa bagian lagu terkadang mengagetkan namun luar biasa. Sayang, pertunjukan hebat dari Ramayana Soul harus berakhir di lagu “Mawar Batu”. Walaupun Arboretum Unpad semakin sepi, namun aplaus tetap saja meriah. Sepanjang penampilan kuintet ini, aroma dupa pun muncul entah siapa yang membakarnya.

Sialnya, acara keren nan gratis dengan line-up yang impresif tetap tidak membuat sebagian penonton berniat untuk setidaknya mencari tempat yang tepat untuk menyimpan sampah. Padahal, penyelenggara sendiri sudah menyediakan banyak thrash bag. Tapi ya sudahlah, toh Eksperimentasi Akustika #3 sudah berhasil membuat pengalaman yang menyenangkan di Jatinangor pada Sabtu malam itu.