Special Show Daniel Caesar menjadi salah satu penampilan yang paling ditunggu di hari kedua Java Jazz Festival 2018. Kunjungan peraih nominasi Grammy di Java Jazz Festival ini merupakan kunjungan perdananya di Asia. Nampaknya, strategi pihak panitia untuk mengundang musisi yang diminati generasi muda ini berhasil.
Antusiasme penonton dapat dilihat bahkan sebelum memasuki venue. Para penggemar penyanyi asal Kanada ini rela mengantri berdesakan dan berlarian ketika akhirnya pintu venue dibuka.
Sebelum penonton bertemu dengan Daniel Caesar, Yura Yunita hadir di panggung dan mengajak penonton untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan, Yura meningkatkan antusiasme penonton untuk menyambut Daniel Caesar. Penonton pun riuh menyambut kehadiran sang pelantun “Freudian”.
Berpenampilan sederhana, hanya mengenakan sweater dan celana abu-abu, Daniel Caesar membuka penampilan dengan “Japanese Denim”. Penonton dengan antusias ikut bernyanyi bersama pria berusia 22 tahun itu.
Seusai lagu pertama, Daniel menyalakan semacam dupa dan menyebarkan asap ke seluruh panggung. Penonton tampak sedikit bingung namun tetap menikmati instrumental Violet yang mengiringi kegiatan tersebut. Ternyata hal ini merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh Daniel di atas panggung. Dupa yang berupa batang itu merupakan tanaman sage putih. Tanaman sage sendiri merupakan tanaman obat asal Mediterania yang juga dipercaya memiliki kekuatan magis. Ritual ini dikatakan sebagai aksi pengusiran energi negatif. Sebelumnya, Daniel juga pernah melakukan pembakaran dupa seperti ini pada show di London.
Penonton kembali riuh ketika Daniel mulai menyanyikan hits yang ia populerkan bersama H.E.R, “Best Part”. Daniel bernyanyi sambil bermain gitar dan seperti yang dapat diperkirakan, penonton menyanyikan lagu ini dengan lantang.
Walau sempat terjadi sedikit masalah teknis dengan sound gitarnya, namun hal itu tidak menghalangi penyanyi bernama asli Ashton Simmonds ini untuk mengalunkan hits-hits miliknya. Beberapa lagu yang ia bawakan adalah “Take Me Away”, “Hold Me Down”, dan “Transform”.
Salah satu yang paling berkesan adalah penampilan “Neu Roses”. Lampu panggung diredupkan, Daniel menunduk di depan mikrofon, dan intro lembut lagu ini diperdengarkan. Suasana yang syahdu lalu disambung dengan instrumen dan suara Daniel memasuki lagu serta lighting panggung yang kembali bermain.
Setelah membawakan “We Find Love”, instrumen piano langsung memasuki lagu “Blessed” yang kembali menjadi crowd favorite. Penonton bersorak dan ikut bernyanyi lagi. Lagu penututp, “Get You”, dibawakan dengan megah. Dihiasi lampu berwarna merah dari panggung, Daniel mengajak crowd bernyanyi bagian reff beberapa kali. Ia juga menyelipkan sebaris lagu “Best Part” pada saat menyanyikan lagu ini.
Di tengah pertunjukan, Daniel mengatakan, “I’m not just saying this because you’re in front of me, but you guys are the best sounding crowd. You have a great pitch”.
Daniel Caesar membawakan penampilan yang menyentuh hati orang-orang yang mengikuti perkembangan musiknya. Tata panggung, lighting, dan instrumental juga sangat mendukung penampilannya. Walaupun pandangan sering terhalang oleh kamera handphone orang lain, suara Daniel yang begitu lembut ketika didengar secara langsung tetap mampu membuat hati para penonton meleleh malam itu.