Acara ini merupakan garapan anak – anak Himasad FIB (Fakultas Ilmu Budaya) UNPAD. Himasad sendiri merupakan sebuah himpunan mahasiswa sastra Jerman yang ada di FIB. Dalam Himasad terdapat divisi Seni Budaya yang tiap tahunya selalu mengadakan sebuah acara berbau seni atau budaya. Tepat pada hari Kamis tanggal 6 November 2014 Himasad mengadakan acara tahunannya “Volkfest”.Dalam bahasa Jerman Volkfest berarti sebuah pesta rakyat.
“Volkfest adalah perpaduan seni antara budaya Indonesia dan Jerman, di sini kamu bisa tau Jerman itu seperti apa dari pendidikannya melalui seminar dan budayanya dari Volkfest” tutur Cibi , ketua pelaksana Volkfest 2014.
Para penonton disuguhkan dengan guestar yang menarik diantaranya beberapa band lokal turut hadir seperti Olegun, Sight Project, ALLEIA, Jack The Ripper, Voodoo Dolls selain ketiga band tersebut ada Nadafiksi dan Ukeba dua nama guest star tersebut tidak asing lagi bagi masyarakat Bandung.
Nadafiksi dan Ukeba menjadi 2 penampil terakhir, Nadafiksi onstage terlebih dahulu. Nadafiksi membawakan lagu andalannya diantaranya ada Barisan Khayalan, Misteri Minggu Depan dan Burung. Dalam kesempatan ini juga Nadafiksi berkolaborasi dengan Dimas “Mr. Sonjaya” untuk membawakan lagu Misteri Minggu Depan. Penonton duduk dan sesekali ikut menyanyi bersama sambil menikmati lagu – lagu yang dibawakan oleh Nadafiksi. Dan akhirnya tiba lagu penutup dari Nadafiksi “Burung” , lagu ini mengakhiri penampilan mereka pada acara Volkfest 2014.
Penonton berdiri setelah puas mendengar alunan musik dari Nadafiksi. Dan dengan cepat langsung menuju ke depan panggung. Guest star selanjutnya langsung onstage dan sekaligus juga sebagai menjadi penutup Volkfest 2014, seperti biasa sebelum Ukeba mulai beraksi mereka menyanyikan mars Ukeba. Untuk yang belum tahu Ukeba, Ukeba merupakan band asal kota Bandung yang selalu diiringi dengan alat musik ukulele seperti namanya Ukeba “Ukulele Bandung”.
Penonton berjoget bergembira dengan cover lagu – lagu Indonesia dan Barat yang dibawakan Ukeba pada kesempatan ini.