Noisy, Eccentric, and Twisted adalah akronim dari band asal Bandung yang terbentuk tahun 2013, NEAT. Selain nama band yang merupakan akronim dari ketiga kata sifat diatas, NEAT juga berasal dari bahasa Inggris yang berarti rapi, hal tersebut menjadi pengharapan bagi NEAT untuk menyajikan musik-musik yang apik dalam setiap karya mereka.

   Di awal tahun 2015 ini, band beranggotakan Rayhan Murtaza (lead guitar, keyboard, synthesizers), Arbi Wardani (drums), Hari Baku (rhythm guitar), Ziljian Qisti (lead vocal) dan Raexsyaf Arrahman (bass guitar) telah merilis EP mereka yang bertajuk “Notre Lutte”. Judul EP yang diambil dari bahasa Prancis yang berarti perjuangan kita ini berisikan empat buah track yang kurang lebih bercerita tentang perjuangan mereka dalam membuat musiknya agar dapat didengar oleh khalayak luas.

   Dalam lagu “She’s in Love with Cars”, unsur funk-rock sangat kental terasa. Dengan intro yang berasal dari gebukan drum Arbi diselingi oleh permainan efek gitar dan synth, barulah vokal Ziljian masuk yang mengingatkan saya kepada suara vokal Paolo Nutini. “I Wish You a Karma”ditujukan kepada pendengar yang ingin bernostalgia akan pengalaman yang tidak mengenakkan dan biar saja karma yang membalas. Permainan gitar yang apik dalam lagu “Who’s Going to Love Me” dan vokal yang terkesan malas menjadikan lagu ini sangat cocok untuk didengarkan saat bersantai. Di lagu terakhir dalam EP ini, “Love at Twenty First Night”saat saya pertama kali mendengarkannya, tidak tahu mengapa saya menjadi teringat lagi pada lagu David Bowie yang berjudul “Rebel Rebel”dari situ saya menyimpulkan memang EP dari NEAT ini terhitung berhasil dalam menghapuskan dahaga para pecinta musik tahun 70-an.

   Walau genre yang mereka usung dapat mengingatkan kita terhadap masa lalu, NEAT tentunya mempunyai niat untuk menjadi salah satu band yang dapat diperhitungkan di masa sekarang maupun masa depan. Lagu-lagu yang mereka suguhkan bukan hanya untuk mengingatkan kita pada era yang sudah terjadi berdekade-dekade lalu, tetapi siapa tahu dengan adanya band seperti NEAT ini dapat mengembalikan musik rock kepada era keemasannya.