Menurut sebagian orang, olahraga menjadi elemen yang sangat dibutuhkan dalam membantu mereka untuk menjaga kebugaran jasmani dan supaya menjadi lebih sehat. Lalu, apa hubungannya dengan musik? Musik menjadi elemen pembantu bagi mereka yang berolahraga agar kegiatan tersebut menjadi lebih ceria dan mengasyikkan. Bicara soal olahraga dan musik, baru-baru ini BEM Fakultas Hukum UNPAD menggelar acara yang menyatukan kedua elemen tersebut bernama “PARAMESTI” atau “Padjadjaran Run and Music Festival”. Sesuai dengan judulnya, acara yang digelar pada Sabtu, 4 April 2015 di Taman Musik Centrum ini memiliki dua main event yaitu fun run dan live music yang diisi oleh Dekat, Voodo Dolls, dan penampil-penampil lainnya. Tujuan digelarnya acara ini juga sungguh mulia, yaitu sebagai bentuk amal yang kemudian akan disumbangkan kepada panti asuhan di Rumah Anak Yatim Dago.

Jika ada istilah mestakung atau semesta mendukung, rupanya semesta tidak terlalu mendukung kali ini. Hujan deras yang turun di wilayah Bandung dan sekitarnya dari siang hari menyebabkan tersendatnya jadwal acara yang seharusnya dimulai pada pukul 15:00 menjadi pukul 16:30. Kegiatan fun run pun berubah menjadi kegiatan rain run bagi sekitar 60 peserta yang masih bersemangat untuk berlari meski harus melawan hujan yang enggan berhenti pada Sabtu lalu.

Ternyata hujan tidak hanya memaksa panitia untuk mengundur acaranya saja, tetapi juga membatalkan acara live music yang seharusnya dimulai setelah kegiatan fun run selesai. Taman Musik Centrum yang terletak di lapangan terbuka serta saluran air yang tersumbat membuat air hujan menggenang dan menyebabkan terendamnya sumber listrik. Segala cara telah dilakukan panitia seperti meminta bantuan pada pemadam kebakaran maupun Dinas Pertamanan, tetapi tetap saja agenda live music untuk acara kali ini tetap dibatalkan karena alasan keselamatan.

Meski hujan deras menjadi salah satu kendala terbesar gelaran “PARAMESTI”, panitia masih dapat menyelenggarakan salah satu main eventnya dan mencoba untuk memperbaiki keadaan dengan meminta bantuan kepada lembaga-lembaga pemerintah yang bersangkutan. Memikirkan keselamatan orang banyak serta tidak memaksakan kehendak sendiri tentunya menjadi nilai tambah bagi semua panitia yang membuat acara ini terselenggara. Walaupun begitu, kurangnya penyebaran informasi tentang batalnya acara live music membuat sebagian orang bertanya-tanya. Tampaknya olahraga dan musik belum bisa dipersatukan kali ini.

Foto Oleh: Dokumentasi PARAMESTI