Soundhope kembali hadir demi mewujudkan perbaikan pendidikan di Indonesia. Di tahun 2014 ini, Soundhope 2014 menggandeng musisi tanah air yaitu, Mocca, Float, Payung Teduh, serta April, konser amal tersebut digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (1/10) malam.
Acara yang dihadiri lebih dari 900 orang itu menjadikan pendidikan pondasi utama terbentuknya sebuah negara yang maju. Oleh karena itu, hasil dari penjualan tiket konser nantinya akan didonasikan guna membantu sekolah MasTer (Masjid dan Terminal) di daerah Depok, Jawa Barat. Lewat konser itu diharapkan dapat membantu dan memberi kenyamanan para siswa dalam proses pendidikannya.
“Inti dari soundhope itu sendiri adalah tentang pendidikan. Jadi tahun ini, kita fokus untuk sekolah Terminal dan Masjid di Depok,” kata Billy Awang, Chef Project Officer Soundhope 2014.
Acara dibuka dengan penampilan April sekitar pukul 19.00. April sukses membawakan lagu-lagu cover-nya pada bulan Oktober dan membuat penonton semakin siap untuk mendengarkan alunan nada pengisi acara lainnya.
Sekitar 45 menit kemudian, lanjut giliran FLOAT untuk membawa para penonton hanyut dalam irama folk rock mereka. Para penonton langsung bergemuruh layaknya Gelora Bung Karno dikala Timnas Sepakbola bertanding. Untungnya tak ada penonton yang membawa terompet dan flare ke dalam Graha Bakti Budaya. FLOAT berhasil melelehkan hati penonton dengan 45 menit irama mereka.
Dan selanjutnya giliran Payung Teduh! Is sang vokalis menyapa penonton dengan suara lemah dan serak seperti belum minum. Penonton pun bertanya, Ada apa gerangan dengan suara syahdu Is “Payung Teduh”?
“Saya divonis infeksi tenggorokan, jadi vokal malam ini akan diisi oleh Ivan (Guitalele),” kata Is, sebelum memainkan setlist mereka dimalam itu. Penonton yang hadir sedikit kecewa namun tetap antusias mendengarkan lagu-lagu payung Teduh. Rahasia, Angin Pujaan Hujan, Berdua Saja, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, dan lagu andalan mereka lainnya berhasil menaungi hati, jiwa, dan raga para penonton yang rela menyumbangkan uangnya untuk pembangunan sekolah MasTer.
Penampilan Payung Teduh ditutup dengan berkolaborasi dengan vokalis FLOAT, Meng! Hadirin bersorak sorai menyambut kehadiran Meng yang muncul dari kegelapan (backstage). Sebelum mulai bernyanyi terlihat Meng, dan Is bersenda gurau sejenak diatas panggung. Dan dimulailah lagu pamungkas dari Payung Teduh feat Meng “FLOAT”!!!
“Parararara…. Parararara….”, Meng terlihat begitu kaku menyanyikan lagu Resah milik Payung Teduh karena tidak bisa bernyanyi tanpa gitar anadalannya. Namun penonton tentu saja tetap terenyuh mendengar penampilan penutup Payung Teduh malam itu.
Selanjutnya, giliran band asal bandung yang ditunggu-tunggu ratusan orang di TIM, Mocca!!! Arina yang sedang berada di Jakarta muncul dengan balutan gaun berwarna hijau dan menyapa para penonton yang haus akan kehadiran Mocca di ibukota. Mocca terus bernyanyi bersama para penonton hampir selama satu jam didalam gedung teater di Jakarta Pusat itu.
Penampilan Mocca selesai sekitar pukul 23.00. Para penampil dimalam itu berhasil menyenangkan hati para penonton yang hadir, dan membantu untuk mewujudkan perbaikan pendidikan Indonesia. Penonton pun puas berdendang sambil berniat berpahala. Give a hop. Get a joy.