Tashoora, grup band pop alternatif asal Yogyakarta yang diprakarsai oleh enam personil yaitu Dita Permatas (akordeon/keyboard/vokal), Danang Joedarmo (gitar/vokal), Gusti Arirang (bass/vokal), Sasi Kirono (gitar/vokal), Danu Wardhana (biola/vokal), dan Mahesa Santoso (drum), telah rampung merilis lima video musik dari lagu-lagu mini album pertama mereka yang bertajuk Ruang. Setelah berhasil merilis album debut pada 14 Desember 2018, Tashoora secara bertahap meluncurkan video musik dari lagu-lagu album debut mereka di kanal YouTube Tashoora.

Video-video musik ini sendiri merupakan hasil dokumentasi gelaran private showcase Tashoora, “Ruang Pertama Tatap Muka”, yang digelar di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja, Yogyakarta. Gelaran ini terbuka bagi sejumlah wartawan, rekan musisi, dan kerabat. Padepokan Seni Bagong Kussudiarja sendiri didirikan oleh almarhum Bagong Kussudiardja, yang merupakan kakek dari Gusti.

Dimulai dengan merilis video musik “Sabda” di hari yang sama dengan perilisan mini album mereka. Video musik ini dibuka dengan permainan gitar akustik khas dari Danang. “Sabda” berkisah mengenai diskriminasi, membahas masalah penggunaan label pribumi dan non-pribumi. Minggu berikutnya, Tashoora merilis video musik “Tatap” yang berusaha menyampaikan nilai ketuhanan dan bahaya fanatisme dengan lebih musikal. Tashoora menutup akhir tahun 2018 dengan merilis video musik “Ruang”. Lagu ini bercerita mengenai manusia-manusia yang terlalu sibuk memberi tanpa belajar untuk menerima diri sendiri.

Proses peluncuran video musik pun dilanjutkan di awal tahun 2019, Tashoora merilis video musik “Terang” pada 7 Januari 2019. “Terang” mengisahkan proses manusia dalam pencarian Tuhan dan mempertanyakan surga. Hingga akhirnya pada 14 Januari 2019, Tashoora merilis video musik terakhir dari mini album mereka, “Nista”, yang memberikan sebuah renungan kepada kita mengenai nilai humanisme dalam mewujudkan toleransi beragama.

Cerita tentang situasi sosial yang sedang terjadi di Yogyakarta berhasil Tashoora sampaikan melalui penampilan musikal yang istimewa. Padepokan Seni Bagong Kussudiarja menjadi saksi bisu dari aksi Tashoora, sekstet Yogyakarta yang mencoba menukar dinding ruang biasa dengan tatap muka manusia. Video musik dari lagu “Sabda”, “Tatap”, “Ruang”, “Terang”, dan “Nista” dapat kita lihat di kanal YouTube Tashoora.

 

 

Ditulis Oleh: Yanuar Banu Herastanto (kontributor)