Grup musik pewaris pop-punk asal Ibu Kota, Pee Wee Gaskins segera merilis album baru tahun ini. proses pengerjaannya sudah berjalan sembilan puluh persen. Mereka menjanjikan lagu-lagu yang penuh warna berbeda mengisi album yang bakal berjudul A Youth Not Wasted.

“Album ini ‘campur sari’.Kalau udah keluar, lu dengar, mungkin lu bingung. Kok ini ada yang kenceng, ada yang pelan, ada yang, ‘Wah, ini kayak bukan Pee Wee!’. Kita enggak dengerin band-band yang kayak kita doang,” kata Reza Omo, keyboardist PWG selepas manggung di pentas Walk Together, Rock Together, di Sobremesa Cafe, Jumat (29/5).

Meski demikian, tetap ada semangat dan keunikan yang sama seperti di album-album sebelumnya. Omo mengatakan jika secara musik, mereka masih mengusung gaya yang sama. Hanya kali ini ada pendewasaan lewat lirik. Untuk cover album mereka masih memakai gambar ilustrasi yang selama ini menjadi kebiasaan mereka.

“Mungkin bedanya sama yang dulu, dulu kan teenage banget. Album Ad Astra Per Aspera udah mulai cerita kehidupan sehari-hari. Kayak dulu kan ada, “Making love in the backseat of the car..’,(album) sekarang udah enggak kaya begitu,” ungkap mantan personel Too Late to Notice ini.

Vokalis sekaligus gitaris Sansan juga yakin album ini patut dinanti karena punya keunikan tersendiri.“Kayaknya yang bikin unik karena yang ngebawain kita. Soul kita udah bikin unik,” ujarnya.

Penggarapan Album

Jika benar-benar rampung tahun ini, jarak waktu pembuatan album penuh Pee Wee Gaskins dengan album penuh sebelumnya memakan waktu lima tahun. Album penuh mereka yang terakhir, Ad Astra Per Aspera rilis di bawah bendera Alfa Records pada tahun 2010. Meskipun memang dalam waktu tersebut mereka menghasilkan tiga extended play (EP). Wacana album baru sebenarnya sudah terdengar di ujung periode kerja sama dengan Alfa Records tahun 2013, tapi tidak kejadian. Judul album A Youth Not Wasted pun sudah dipublikasikan ketika mereka merilis Transit E.P (2013). Namun, album yang dinantikan Dorks (sebutan penggemar PWG) benar-benar baru bisa rilis tahun ini.

“Kita sekarang pakai studio Aldy (Beatspace Studio), kita pengennya santai. Tapi kayaknya kesantaian, sih. Terus, karena sekarang kita sudah balik ke indie, jadi otomatis kayak dulu lagi. Cari dana sendiri. Kalau ada uang kita kumpulin, baru recording. Prosesnya agak lama karena itu,” jelas Omo soal pengerjaan album.

Mereka bekerja sama dengan Scott Sellers dari Rufio untuk urusan mixing. Album A Youth not Wasted berisi tiga belas lagu. Lagu-lagu di dua rilisan EP terakhir yang bebas unduh, bakal masuk ke album, yaitu ‘Berbagi Cerita’, ‘Jumping Jupiter’, dan ‘No Strings Attached’.

Beberapa lagu baru pun sudah diperdengarkan di berbagai kesempatan. Misalnya, lagu ‘Sassy Girl’ yang pertama kali dimainkan di acara ulang tahun mereka yang ketujuh. Lagu yang beraroma pop-punk ala Jepang ini juga sempat dirilis gratis sebagai bonus sebuah majalah remaja. Juga ada lagu ‘Serotonin’ yang melibatkan vokalis Billfold, Gania turut dimainkan dalam sesi jamming bersama Sounds From The Corner.Lagu bertempo cepat berjudul ‘Teriak Serentak’ pun demikian. Lagu ciptaan Ayi ini bercerita tentang romantika Pee Wee Gaskins dan Dorks.

Hmm, apakah A Youth not Wasted benar-benar layak ditunggu? Patut kita lihat.

 

Ditulis oleh kontributor: Rahman Fauzi

Foto: facebook.com/pwgjkt